JABAR EKSPRES- PT Pertamina (Persero), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi, bekerjasama dengan anak perusahaannya, PT Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Pertamina Patra Niaga, dalam pengembangan paket baterai untuk kendaraan listrik roda dua, terutama sepeda motor.
Kerja sama ini antara dua anak perusahaan Pertamina dengan produsen kendaraan listrik Electrum merupakan upaya untuk mendukung pembentukan ekosistem kendaraan listrik yang solid.
“Dalam industri baterai untuk kendaraan listrik, Indonesia memiliki potensi dan peluang besar untuk menjadi pemimpin. Kolaborasi antara berbagai pihak akan mempercepat terbentuknya ekosistem kendaraan listrik. Jika ekosistem ini sudah terbentuk dan stabil, transisi energi akan terwujud dengan lebih cepat,” kata Fadli Rahman, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE, dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, pada hari Selasa.
Kerja sama ini merupakan kelanjutan dari perjanjian kerja sama tentang ekosistem kendaraan listrik yang ditandatangani antara Pertamina NRE dan Electrum pada KTT G20 di Bali pada tahun 2022.
Melalui kerja sama ini, ketiga pihak tersebut akan melengkapi rantai pasok produksi baterai di Indonesia dan mendukung pengembangan produk baterai sel. Dengan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik yang lengkap, serta adanya fasilitas pendukung dan infrastruktur yang terorganisir dengan baik, masyarakat akan lebih mudah beralih ke kendaraan listrik.
Pertamina memiliki kekuatan di sektor distribusi ritel melalui jaringan SPBU yang dikelola oleh Pertamina Patra Niaga. Jaringan SPBU tersebut jumlahnya lebih dari 5.000 dan tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, beberapa SPBU Pertamina telah menyediakan layanan penukaran baterai untuk motor listrik, dan mereka akan memperluas layanan tersebut ke SPBU lainnya.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Direktur Komunikasi Korporat Pertamina, menyatakan bahwa Pertamina tetap berkomitmen untuk mempercepat penyediaan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia guna mendorong transisi energi ke sumber energi bersih.
“Pertamina sepenuhnya mendukung program pemerintah terkait percepatan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sebagai bagian dari upaya mencapai target Net Zero Emission 2060,” ujar Fadjar.
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission 2060 dan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG).