JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sebenarnya juga tidak tinggal diam untuk membangun gedung SMP Negeri (SMPN). Tapi memang sejumlah kendala teknis sering menyelimuti pembangunan gedung sekolah baru.
Seperti untuk SMPN 58 di Kecamatan Cinambo. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Cinambo Nunung Siti Nurfaridah mengungkapkan, Sebenarnya untuk lahan pembangunan SMPN itu juga telah didapat. Lokasinya masih di Kelurahan Pakemitan.
Lokasi itu juga masih satu kawasan dengan kantor Kecamatan Cinambo. Tetapi memang yang sempat jadi kendala adalah akses jalan menuju lokasi tersebut. “Untuk detail progres pembebasan lahanya ada di dinas terkait,” katanya kepada Jabar Ekspres saat ditemui beberapa waktu lalu.
Pantauan Jabar Ekspres, salah satu akses jalanya adalah gang kecil di samping kantor kecamatan. Jalan itu juga cukup sempit dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Jalan itu juga belum 100 persen nyambung ke lokasi tanah.
Nunung menambahkan, desakan pembangunan gedung SMPN itu juga telah berulang kali digaungkan. “Hampir di setiap rapat musrenbang. Baik di tingkat kecamatan ataupun di tingkat kota,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengakui bahwa pembangunan SMP Negeri di Kecamatan Cinambo masih belum bisa terealisasi. Kendalanya adalah pembebasan lahan untuk akses masuk ke lokasi yang akan dibangun sekolah tersebut. “Untuk lahan sudah ada tapi akses masuknya belum bisa” ucapnya saat ditemui Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.
Hikmat menambahkan, untuk pelaksanaan pembangunan itu juga membutuhkan akses masuk. Salah satunya untuk material maupun alat berat. “Kami juga sudah berkomunikasi dengan camat terkait pembebasan lahan akses masuk tersebut,” jelasnya.
Data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) yang diakses Rabu (28/6), Disdik Kota Bandung sedikitnya merencanakan empat pembangunan unit sekolah baru untuk SMP di 2023. Yakni SMPN 63 dengan anggaran Rp 3,9 miliar, SMPN 69 dengan anggaran Rp 2,03 miliar, SMPN 68 dengan anggaran Rp 3,9 miliar, dan SMPN 74 dengan anggaran dari DAU Peruntukan sebesar Rp 2,01 miliar.(son)