Inilah Kondisi Terkini Santri Diduga Korban Keracunan Makanan di Bandung Barat!

JABAR EKSPRES, BANDUNG BARAT – Kondisi terkinin para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islamiyyah, Desa Mandalamukti, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang diduga menjadi korban keracunan berangsur membaik.

Kepala Puskesmas Cikalongwetan, Yulius Stepanus memaparkan, total dari 27 santri yang mengalami keluhan mual dan muntah-muntah, 16 orang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan kembali ke pondok.

Sementara sisanya, sebanyak 11 orang, masih dalam penanganan Puskesmas Cikalongwetan.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Daging Ayam dan Telur Melambung Tinggi!

“Kemarin laporannya ada 31 orang. Tapi total yang masuk IGD ada 23 santri. Dari jumlah itu mayoritas sudah pulih. Tinggal 11 orang yang masih dirawat, mudah-mudahan siang ini juga bisa pulang,” ujar Yulius kepada wartawan JabarEkspres.com, Senin, 26 Juni 2023.

Dalam peristiwa itu, Yulius menyampaikan, puluhan santri yang mengalami keracunan tidak ada yang mengalami dehidrasi.

Menurutnya, daya tahan tubuh dan usia para santri yang masih tergolong muda menjadi penyebab cepatnya pemulihan.

“Kemarin memang ada empat orang kita rujuk ke RSUD Cikalonngwetan, tapi kabarnya mereka juga sudah pulih tak sampai mengalami dehidrasi,” paparnya.

Hingga kini, pihaknya belum bisa menyebutkan makanan penyebab keluhan mual-mual dan diare yang dialami para santri.

Dugaan sementara, kondisi ini dipicu makanan yang dihidangkan oleh pengelola pondok pesantren.

Namun, akan dilakukan pengujian lab untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam sampel makanan tersebut.

“Penyebabnya belum diketahui. Yang jelas kalau liat gejala seperti ini biasanya keracunan akibat jamur atau bakteri. Ini bisa dilihat dari gejala awalnya mules sama muntah dan kadang samai keringat dingin,” tandasnya.

Sebelumnya, sebanyak 27 santri mengalami keracunan. Peristiwa itu mulai dirasakan santri usai mengonsumsi makanan dari dapur pesantren pada Minggu, 25 Juni 2023 sekitar pukul 07.00 sampai 09.00 WIB.

Kemudian, dua orang santri diduga mulai mengalami gejala mual dan berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. (Mg5)

Baca juga: Atalia Praratya: IGRA Berperan Ciptakan Generasi Masa Depan Berakhlak Baik dan Berkarakter

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan