JABAR EKSPRES – Kelompok Wagner di Rusia telah menjadi sorotan dunia akhir-akhir ini. Pertanyaannya adalah, apa sebenarnya kelompok Wagner dan mengapa mereka belakangan memberontak?
Kelompok tentara bayaran Rusia yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin, dikenal sebagai Wagner, menuduh bahwa kepemimpinan militer Moskow telah memerintahkan serangan terhadap kamp-kamp mereka. Sejumlah besar pasukan Wagner dilaporkan telah terbunuh dalam serangan tersebut.
Yevgeny Prigozhin, melalui juru bicaranya, mengeluarkan pesan audio yang menyatakan, “Kami siap untuk memberikan kelonggaran kepada kementerian pertahanan dan menyerahkan senjata kami. Hari ini, meskipun kami belum dipatahkan, mereka melancarkan serangan rudal di kamp belakang kami.”
Namun, apa sebenarnya kelompok Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin? Dan apa kaitannya dengan militer Rusia? Mari kita bahas penjelasannya.
Apa itu Kelompok Wagner?
Kelompok Wagner merupakan kelompok tentara bayaran yang mendukung Presiden Rusia Vladimir Putin. Namun, terjadi ketegangan antara kelompok Wagner dengan militer Rusia, seperti yang diungkapkan oleh Prigozhin yang mengklaim bahwa kamp-kamp mereka diserang dan sebagian pasukan mereka tewas oleh tentara Rusia.
Dilansir oleh media DW, Grup Wagner adalah sebuah unit paramiliter swasta yang terdiri dari tentara bayaran Rusia yang terlibat dalam pertempuran di Ukraina dan berbagai tempat lainnya. Kelompok Wagner dimiliki dan didanai oleh Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dengan Vladimir Putin.
Nama “Wagner” sendiri diambil dari komposer terkenal Richard Wagner. Rekrutan dalam kelompok Wagner umumnya terdiri dari mantan tentara dan mantan narapidana. Salah satu tugas utama kelompok Wagner adalah memastikan adanya pasar terbuka yang sepenuhnya terkontrol untuk penjualan senjata Rusia.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Prigozhin Pimpinan Wagner vs Rusia
Perjalanan Kelompok Wagner dimulai pada tahun 2014 ketika mereka pertama kali teridentifikasi sebagai pendukung pasukan separatis pro-Rusia di Ukraina bagian timur. Pada saat itu, Grup Wagner beroperasi secara rahasia terutama di Afrika dan Timur Tengah. Diperkirakan, kelompok ini terdiri dari sekitar 5.000 pejuang yang sebagian besar adalah veteran dari resimen elit dan pasukan khusus Rusia.