JABAR EKSPRES – Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang mendapatkan banyak perhatian publik karena diduga menyebarkan aliran sesat.
Tingkah laku Panji Gumilang yang sering nyeleneh dalam hal ritual keagamaan membuat umat islam murka terhadapnya.
Sudah banyak kontroversi olehnya yang membuat gaduh sebagian besar umat islam di Indonesia.
Hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari pemerintah terkait polemik Al Zaytun di bawah pimpinan Panji Gumilang.
Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terus mengkaji agar hasil penelitiannya bersifat objektif.
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Indramayu Jawa Barat menyegel galangan kapal milik Panji Gumilang di Kabupaten Indramayu.
Di lokasi tersebut terdapat dua buah kapal besar yang akan digunakan untuk mencari ikan guna memenuhi kebutuhan para santri Ponpes Al Zaytun.
Galangan kapal milik Pondok Pesantren Al Zaytun terletak di desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu Jawa Barat.
Baca Juga: Alumni Al Zaytun Buka Kebohongan Ken Setiawan Pendiri NII Crisis Center
Terdapat dua buah kapal berbobot 480 gros ton terparkir di galangan tersebut. Dua kapal besar milik Panji Gumilang itu dibuat selama satu setengah tahun sebelum akhirnya disegel oleh pemerintah Kabupaten Indramayu pada Oktober 2022 lalu.
Penyegelan kapal tersebut dikarenakan tak memiliki izin.
“Kita cek ternyata perizinannya belum sempurna, belum terealisasi semua, belum lengkap. Jadi akhirnya kebijakan kita pemerintah Kabupaten setiap perizinan-perizinan yang belum lengkap terpaksa kita tutup.” tutur Bupati Indramayu Nina Agustina.
Berdasarkan informasi dari penjaga galangan dua kapal tersebut nantinya akan digunakan sebagai sarana untuk mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan santri pondok pesantren Al Zaytun.
“Kalau kita beras sudah tidak beli, kemudian lauk pauk seperti daging dan sayur-sayuran sudah tidak beli. Sekarang tinggal ikan yang masih butuh banyak.” ucap Abdul Qodir selaku penjaga pusat pembuatan kapal Al Zaytun.
Berdasarkan penturun Abdul Qodir nantinya para santri Al Zaytun yang dipimpin oleh Panji Gumilang lah yang akan mempergunakan kapal tersebut.
“Ya ini nanti para santri yang dikerjakan (mencari ikan).” ucap Abdul Qodir.