Konflik Palestina-Israel, Militer Israel Menembak dan Membunuh Seorang Pemuda di Betlehem

JABAR EKSPRES – Seorang pria Palestina tewas di tangan militer Israel dengan tuduhan bahwa ia telah melemparkan bom molotov.

Diketahui, pria Palestina yang tewas di tangan militer Israel tersebut bernama Zakaria Mohammed al-Zaoul.

Militer Israel menembak dan membunuhnya dalam kekisruhan yang terjadi di Betlehem, Tepi Barat, menurut pemberitaan dari TRT World.

Pemuda Palestina yang berumur 20 tahun itu meregang nyawa seketika usai pasukan Israel menembaknya, Selasa, 21 Juni 2023.

Kronologinya, saat itu pasukan Israel sedang melakukan pengamanan di kota selatan Yerusalem.

BACA JUGA: Militer Israel Akui Telah Membunuh Balita Palestina Berusia 2 Tahun dalam Huru-Hara Tepi Barat

Saat itu, Zakaria dituding telah melemparkan bom molotov ke arah iring-iringan pasukan Israel, Senin, 20 Juni 2023.

“Tentara membalas dengan tembakan langsung. Serangan telah diidentifikasi,” ungkap otoritas Palestina, dikutip dari TRT World.

Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan militer menggunakan peluru tajam, gas air mata, dan granat kejut selama bentrokan dengan para pemuda Palestina.

Kematian Zakaria adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang terkait dengan konflik Israel-Palestina.

Israel dan Palestina telah dicengkeram oleh kekerasan selama berbulan-bulan, terutama di Tepi Barat yang diduduki, di mana sekitar 120 warga Palestina tewas tahun ini.

BACA JUGA: Bentrokan Tepi Barat Palestina, Seorang Warga Palestina Tewas di Tangan Militer Israel

Israel telah melakukan serangan hampir setiap malam di wilayah pendudukan.

Dikatakan sebagian besar yang tewas adalah, apa yang mereka sebut “militan”, tetapi pemuda pelempar batu yang memprotes penyerangan dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga tewas.

Sebagai tanggapan, serangan Palestina terhadap Israel telah menewaskan sedikitnya 21 orang tahun ini.

Sebelumnya pada hari Senin, lima orang tewas dan hampir seratus lainnya terluka oleh militer Israel setelah serangan di kota Jenin, Tepi Barat.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 dan angkatan bersenjatanya secara rutin melakukan patroli dan penggerebekan di kota-kota Palestina.

Dari sekian rangkaian pembunuhan militer Israel terhadap orang-orang Palestina, organisasi-organisasi internasional seperti PBB masih bungkam.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan