Bocoran Harga Bioetanol, Simak 3 Fakta BBM Berbahan Tebu Ini

Pemerintah memiliki target untuk meningkatkan produksi bioetanol dari tebu sebesar minimal 1,2 juta kilo liter pada tahun 2030.

Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan efisiensi, penggunaan, dan kapasitas pabrik gula secara industri untuk mencapai rendemen sebesar 11,2%.

Sebagai persiapan, pemerintah telah menyusun rencana untuk meningkatkan produksi tebu di Indonesia.

Upaya ini melibatkan peningkatan produktivitas tebu hingga mencapai 93 ton per hektar dengan melakukan perbaikan praktik agrikultur seperti pembibitan, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan tebang muat angkut.

Selain itu, pemerintah juga berencana menambahkan luas lahan perkebunan tebu baru sebesar 700.000 hektar, yang akan berasal dari lahan perkebunan, lahan tebu rakyat, dan lahan di kawasan hutan.

  1. PrediksiHarga Bioetanol Pertamina

Selanjutnya, Nicke juga mengungkapkan bahwa kisaran harga produk baru ini akan sama dengan BBM dengan angka oktan 95. Namun, ia enggan mengungkapkan secara pasti besaran harga tersebut.

“Nanti kisaran harganya sama dengan RON 95 ya,” ujar Nicke.

Nicke menekankan bahwa Pertamina akan menetapkan harga produk bioetanol ini secara kompetitif dengan harga BBM sejenis. Sebagai referensi, harga BBM RON 95 dari stasiun pengisian bahan bakar milik swasta di Jakarta berkisar antara Rp13.200 hingga Rp13.400 per liter.

“Ya kita harus compete di angka tersebut, tapi ini kan ada green-nya jadikan lebih baik, dengan harga yang sama,” pungkas Nicke.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan