Pertamina akan memproduksi varian baru BBM yang terdiri dari campuran Pertamax dan etanol, dengan kandungan etanol sebesar 5%.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa adanya campuran ini akan meningkatkan Research Octane Number (RON) BBM campuran Pertamax dan etanol di atas angka 92.
Penggunaan BBM yang dicampur dengan etanol pada mobil tetap aman, asalkan kandungan etanol tidak melebihi kadar yang ditetapkan.
BACA JUGA: Bocoran Harga Bioetanol, Simak 3 Fakta BBM Berbahan Tebu Ini
Dalam buku panduan manual Toyota Avanza, penggunaan campuran etanol pada mesin masih diperbolehkan dengan batasan kandungan tidak lebih dari 10%.
“Toyota memperbolehkan penggunaan bahan bakar campuran etanol dengan kandungan hingga 10%. Pastikan campuran bahan bakar dengan etanol yang digunakan memiliki angka oktan sesuai atau lebih tinggi,” demikian keterangan dalam buku manual tersebut.
Hal yang sama berlaku untuk Mitsubishi Xpander, yang juga mengizinkan pencampuran hingga 10% etanol dan 90% bensin bebas timbal, sesuai dengan buku panduan manualnya.
Dengan demikian, diharapkan dengan hadirnya BBM jenis baru, yaitu bioetanol, yang segera beredar di pasar Indonesia, akan aman bagi semua jenis kendaraan.