JABAR EKSPRES – Bupati Bandung Dadang Supriatna merespons para pedagang Pasar Banjaran yang menilai harga per kios terlalu mahal dalam agenda audiensi yang dilakukan di ruang Pemkab Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).
Dadang Supriatna mengatakan saat ini sudah melakukan pembicaraan kepada pihak pengembang.
“Si pengembang sudah bicara awal. Pada prinsipnya sudah bisa dinegosiasi,” ujar Dadang saat ditemui, Kamis (15/6/2023).
Dadang menyebut hal ini bisa dinegosiasikan karena masih menghargai proses hukum yang tengah dilakukan di PTUN.
BACA JUGA: Dadang Supriatna Bangga Kabupaten Bandung Jadi Tuan Rumah CSS XXI 2023
“Karena barusan belum ada kesepahaman yang secara poin per poin. Sehingga, keputusannya masih menghargai proses hukum yang sedang dilakukan, yaitu mengenai PTUN,” katanya.
Dadang mengungkap para pedagang yang menolak, mengaku merasa ada intimidasi dari Pemda. Namun, menurutnya, ia telah mengimbau kepada pihaknya untuk tak melakukan intimidasi.
“Tadi minta jangan ada intimidasi, saya kira tidak ada intimidasi. Saya sudah instruksikan ke Kadis Perdagin dan Satpol PP. Jangan ada kesan intimidasi. Lakukan komunikasi secara humanis,” ungkapnya.
Sedangkan terkait penutupan yang dilakukan di Pasar Banjaran saat ini karena pedagang yang setuju sudah hampir 1400 pedagang.
“Nah ini belum saya finalisasi. Karena kita juga kalau misalkan membuka, maaf disini kan ada 1400 yang setuju. Ini kita juga patut kita hargai. Tentu saya belum berstatemen dibuka dan tidaknya,” sebutnya.
Dadang pun berencana akan kembali mengecek Pasar Banjaran. Menurutnya, kini para pedagang terbagi menjadi dua kelompok, yakni setuju dan tidak setuju.
“Dan kewajiban dari pengembang sudah membayar PAD sehingga retribusi setiap tahunnya sudah dituangkan dalam perjanjian,” ujar Dadang.
“Ada yang setuju 1440, kita hargai. Ada 200 sekian pedagang yang belum sepakat, ya kita juga hargai. Insyaallah kita lakukan komunikasi sembari berjalan,” jelasnya.
“Insyaallah besok atau lusa saya akan berkunjung ke pasar banjaran lagi. Untuk bisa berkomunikasi lanjutan. Saya optimis bisa selesai insyaallah,” pungkasnya