JABAR EKSPRES – Istilah NPD atau gangguan kepribadian narsistik sedang menjadi perbincangan hangat saat ini. Namun, apakah ada cara untuk mengenali tanda-tanda seseorang yang menderita NPD?
Gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi kesehatan mental di mana seseorang memiliki pandangan yang terlalu tinggi tentang diri sendiri dan menganggap dirinya sangat istimewa. Mereka merasa butuh pengakuan dan perhatian yang berlebihan dari orang lain.
Gangguan kepribadian narsistik ini dapat menimbulkan masalah dalam berbagai aspek kehidupan, seperti hubungan personal, pekerjaan, sekolah, dan masalah keuangan. Meskipun mereka tampak sangat percaya diri, sebenarnya mereka memiliki keraguan diri yang dalam dan mudah terluka oleh kritik.
Baca juga : Inilah Rahasia Menghilangkan Bau Prengus pada Daging Kambing dengan Mudah!
Orang dengan NPD umumnya tidak merasa bahagia dan kecewa jika tidak mendapatkan pengakuan atau pujian khusus yang mereka anggap layak mereka terima. Mereka sering menghadapi masalah dalam hubungan mereka dan orang lain mungkin merasa tidak nyaman berada di dekat mereka.
Meskipun penyebab NPD belum sepenuhnya di pahami oleh para peneliti, terdapat beberapa tanda umum yang dapat mengidentifikasi seseorang dengan NPD:
- Selalu memikirkan diri sendiri dan membutuhkan pengakuan secara berlebihan.
- Merasa berhak mendapatkan perlakuan istimewa.
- Mengharapkan pengakuan sebagai individu yang superior tanpa pencapaian yang nyata.
- Membesarkan-besarkan prestasi dan bakat yang di miliki.
- Terobsesi dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecerdasan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna.
- Mempercayai bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain dan hanya dapat berinteraksi dengan mereka yang di anggap “spesial”.
- Bersikap kritis dan merendahkan orang-orang yang di anggap tidak penting.
- Mengharapkan perlakuan istimewa dan menginginkan orang lain memenuhi keinginan mereka tanpa bertanya-tanya.
- Memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan pribadi mereka.
- Tidak mampu atau tidak mau memahami kebutuhan dan perasaan orang lain, kurangnya empati.
- Merasa iri terhadap orang lain dan percaya bahwa orang lain juga iri pada mereka.
- Bersikap arogan, sombong, dan sering memamerkan diri.
- Selalu menginginkan yang terbaik dalam segala hal, seperti mobil atau kantor yang terbaik.
- Kesulitan mengendalikan emosi dan perilaku mereka.
- Bertindak dengan sikap arogan.