Ketua POPTI Cabang Bandung, Asep Kusmayadi menyambut baik kegiatan tersebut dan sangat mengapresiasi komunikasi yang telah terjalin selama ini dengan BPJS Kesehatan.
Ia mengungkapkan bahwa secara ketentuan memang sudah diatur secara jelas dan pasti untuk pelayanan bagi pednerita Thalassemia, namun ia menuturkan bahwa terkadang masih ditemukan kendala saat mengakses pelayanan di rumah sakit, walau persentasenya sangat kecil.
“Kami mengucapkan terima kasih atas penjaminan JKN dan sinergi yang telah terjalin dengan baik selama ini. Walau kendala masih ada, namun setelah dikomunikasikan dengan BPJS Kesehatan, langsung ditindaklanjuti dan tuntas hari itu juga. Melalui petemuan seperti ini, seluruh pengurus dan anggota POPTI dapat mengetahui update regulasi dan aturan, kemudian melihat implementasinya di FKRTL. Semoga kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan POPTI terus terjalin semakin baik kedepannya,” ungkap Asep.
Berdasarkan data per Mei 2023 di BPJS Kesehatan Cabang Bandung, tren kunjungan untuk penyakit Thalassemia terus meningkat selama 5 tahun terakhir.
Selama Tahun 2022, tercatat ada 7.256 kunjungan Thalassemia di seluruh FKRTL Kota Bandung dengan rata-rata pasien Thalassaemia berkunjung sebanyak 2 hingga 3 kali dalam 1 bulan. Adapun biaya yang dijamin oleh BPJS Kesehatan per tahun sekitar 25 miliar rupiah. (*)