Pertamina Memimpin BBM Baru Bioetanol, untuk Masa Depan Energi Indonesia!

JABAR ESKPRES – PT Pertamina (Persero) akan segera meluncurkan produk inovatif yang akan mengubah industri bahan bakar minyak dengan BBM baru bioetanol di Indonesia.

Perusahaan energi nasional ini siap menghadirkan bbm baru bioetanol, jenis baru bahan bakar ramah lingkungan yang merupakan campuran Pertamax (RON 95) dan etanol sebesar 5 persen.

Kabar gembira ini di umumkan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati. Dalam acara Media Briefing Capaian Kinerja Pertamina 2022 yang berlangsung di Graha Pertamina.

Dalam kesempatan tersebut, Nicke menjelaskan bahwa peluncuran bioetanol ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil yang semakin berkurang sumber dayanya.

Pertamina percaya bahwa transisi energi bukan hanya untuk mengurangi emisi. Tetapi juga untuk mencapai kemandirian energi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia.

Meskipun tanggal peluncurannya belum di tentukan, Pertamina sedang berupaya keras untuk segera menyediakan bioetanol kepada masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyusun Peta Jalan Strategis untuk Percepatan Implementasi BBM baru bioetanol di Indonesia.

Rencana ini di mulai sejak 2021 dengan tujuan mendukung program penggunaan BBM baru bioetanol. Pada bahan bakar kendaraan bermotor dan mempersiapkan industri bioetanol di tanah air.

Baca artikel lainnya:  9 Rekomendasi Merk Motor Listrik Paling Canggih yang Bakal Bikin Kamu Tertarik!

Edi Wibowo, Direktur Bioenergi, mengungkapkan bahwa saat ini produksi bioetanol fuel grade baru mencapai 40.000 KL per tahun. Jauh di bawah kebutuhan 696.000 KL per tahun untuk tahap awal implementasi di Jawa Timur dan Jakarta.

Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pasokan BBM baru bioetanol agar dapat memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat.

Meskipun telah di lakukan uji coba pencampuran bioetanol dengan kandungan 2 persen (E2) di Jawa Timur pada tahun 2018. Harga bahan bakar campuran tersebut masih sedikit di atas harga bahan bakar non-PSO.

Namun, dengan adanya kenaikan harga bahan bakar dan kepentingan meningkatkan ketahanan energi. Pengenalan kembali bahan bakar campuran bioetanol menjadi isu strategis yang penting.

Pertamina akan berupaya meningkatkan pasokan BBM baru bioetanol ini sehingga dapat memenuhi kebutuhan di Jawa Timur dan Jakarta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan