2. Hemat Energi dan Air di Rumah
Energi merupakan sumber dan solusi atas tantangan iklim yang ada. Saat ini, kebanyakan sumber energi listrik masih berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan emisi gas rumah kaca tinggi. Hal yang sama berlaku bagi air karena untuk mengelola air bersih dibutuhkan banyak energi. Berikut beberapa tips untuk menghemat energi dan air di rumah:
- Matikan lampu dan cabut peralatan listrik yang tidak digunakan
- Matikan keran saat sedang sikat gigi atau mencuci tangan, pastikan air hanya digunakan saat membilas sabun/berkumur
- Segera perbaiki keran yang bocor dan batasi waktu mandi
- Menampung air hujan untuk digunakan kembali, misalnya untuk menyiram tanaman atau mencuci kendaraan
- Gunakan timer agar AC mati saat jam tidur sudah terlewati
- Beralih gunakan perangkat elektronik yang lebih hemat energi seperti lampu, AC, mesin cuci, hingga kulkas
- Hindari membuka pintu kulkas terlalu lama
Alternatif lain yang dapat dilakukan jika memiliki dana lebih adalah dengan menggunakan sumber energi alternatif untuk menghasilkan listrik di rumah seperti penggunaan panel surya atau solar panel.
3. Daur Ulang dan Perpanjang Waktu Penggunaan Barang
Idealnya, masyarakat dapat mempraktikan proses pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, apakah organik atau anorganik. Jika fasilitas pemilahan sampah umum belum tersedia, saat ini terdapat beberapa layanan yang menawarkan pengelolaan sampah.
Masyarakat juga dapat mencoba mengelola sampah di rumah dengan menggunakan sampah organik sebagai kompos dan menggunakan layanan pengumpul sampah anorganik seperti yang ditawarkan oleh GrabExpress Recycle bersama Danone-Aqua dan Octopus. Pengguna dapat memesan layanan ini di aplikasi Grab dan menyerahkan sampah anorganik seperti botol kemasan plastik, botol kaca, kardus, kaleng hingga alat elektronik kepada Mitra Pengemudi untuk diantar ke Unit Daur Ulang. Layanan ini dapat dipesan di Jakarta, Tangerang dan Bali.