JABAR EKSPRES – Inovasi dan kreasi adalah salah satu kunci untuk memikat pembeli dalam pemasaran. Rumus itu akan cukup berguna jika diterapkan dalam pemasaran produk. Seperti yang dilakukan Arip, warga Bandung ini. Ia membuat keasi es krim berbentuk pot bunga.
Sekilas melihat, orang akan mengira bahwa Arip sedang menjual bibit tanaman hias. Padahal ia sedang menjual es krim.
Maklum, es krim kreasi Arip dibuat sangat mirip dengan tanaman dalam pot. “Pingin buat beda dari yang lain saja,” jelasnya.
Secara bahan, sebenarnya Arip menggunakan bahan – bahan yang biasa digunakan untuk membuat es krim. Termasuk bahan-bahan kombinasinya.
Mulanya, wadah berbentuk pot bunga mini itu diisi dengan potongan roti tawar. Kemudian atasnya diberi es krim olahan yang berwarna cokelat mirip warna tanah. “Ini es krim dari bahan pada umumnya,” jelasnya.
Agar lebih nyata, es krim tersebut diberi topping remahan biskuit berwarna coklat kehitam-hitaman. Bentuknya lebih nyata seperti tanah kompos yang biasa untuk menanam bunga.
Lalu atasnya ditambah potongan daun peterseli sebagai bentuk tanamannya. Agar makin nyata, Arip juga menambahkan “cacing” sebagai topping. Cacing itu dibuat dari olahan jelly.
Arip menambahkan, satu cup es krim kreasinya itu dijual Rp 15 ribu. “Jualan sejak 2016,” cetusnya.
Es krim pot itu biasa dijumpai di kawasan Goa Belanda. Biasanya jualan setiap sabtu dan minggu. Penggemar es krim itu juga tidak hanya anak-anak, tapi orang dewasapun tidak sedikit yang turut membeli.(son)