Bunga Bangsa Rilis Single Ketiga Berjudul Rurah

Konsep musik Rurah hampir sama seperti lagu-lagu sebelumnya yang mengusung cross culture dari gamelan Banyuwangi serta ritme Latin percussion (multietnik).

Kolaborasi dengan Komunitas Musik Tradisional Banyuwangi dan USBP

Dalam karya ini Bunga Bangsa berkolaborasi dengan Komunitas Musik Tradisional Banyuwangi dan United States of Bandung Percussion (USBP).

Uniknya, menampilkan sesuatu yang berbeda dari karya sebelumnya, Bunga tidak lagi bermain drum set, melainkan bermain perkusi dengan beragam perabotan yang sudah tidak terpakai (sampah).

Kendati demikian Bunga tetap meramu komposisinya dalam balutan khas musik progressive yang memiliki multi birama serta sinkopasi unik. Rudimental drag serta flam tersusun menarik melengkapi aksentuasi ritmik sesuai kebutuhan komposisi dan karakter karyanya. Susunan notasi tradisional pun dipikirkan secara apik oleh seluruh tim gamelan dan sindennya.

Bunga mengakui Rurah merupakan single yang sangat spesial karena mengangkat sisi lain dari dirinya. Ditambah penayangan perdana MV Rurah bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-18.

“Ini single yang spesial banget karena aku nunjukin sisi berbeda, ceritanya aku main drum, tapi di sini aku perkusi memainkan alat sampah jadi excited banget,” kata Bunga usai  menayangkan premiere MV Rurah di CGV Paris van Java (PVJ) Bandung, Rabu (31/5).

Selain itu berbagai tantangan dilakukannya selama pembuatan MV Rurah seperti menjadi tiga karakter berbeda sampai mengikuti koreo yang tidak biasa.

Di MV sebelumnya, Bunga lebih banyak menampilkan kelihaiannya bermain drum, begitu juga di video cover lainnya di YouTube Channel @bungabangsaofficial.

“Aku mau ucapin terima kasih untuk superteam yang sudah nyiapin acara sampai hari ini, kalian keren banget terima kasih banyak. Dan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam pembuatan video klip dan lagu ini,” ucap Bunga.

Turut hadir dalam penayangan MV Rurah sosok seniman, aktor dan budayawan Sunda, Budi Setiawan Garda atau  Budi Dalton. Ia menyebut Bunga merupakan musisi yang out of the box dengan menciptakan box untuk diikuti musisi-musisi lain.

“Dalam sebuah karya komen itu ada dua biasanya, miring atau jelek, atau bagus. Untuk karya ini sebetulnya saya tidak ada opsi karena tidak ada pilihan. Karena luar biasa, jadi teu kudu dikomentaran,” kata Budi.

Tinggalkan Balasan