Penjual Hewan Qurban di Bandung Bersiap Sambut Idul Adha

SEJUMLAH tenda biru berjejer rapi di sebuah lapang luas, di samping jalan bypass Soekarno Hatta, Kota Bandung.

Para penjual hewan qurban, terpantau sedang membuat kandang ‘dadakan’ untuk memajang hewan ternak yang siap dijual. Kesiapan itu terjadi, lantaran Hari Raya Idul Adha kian dekat.

Terlihat pula banyak sapi berukuran besar berjajar rapi di bawah tenda biru tersebut. Sapi dengan ukuran tubuh yang besar-bersih dan sehat.

“Rencana kita nurunin sekitar dua ratusan,” ujar Ganjar (44) pemilik Pd. Sritani saat ditemui Jabarekspres.id, Selasa (30/5).

Sapi siap qurban tersebut, didatangkan dua hari lalu dari Pati, Jawa Tengah. Sapi-sapi ini dibedakan dalam tiga kelas: mini, standar, dan super.

Adapun harga berbeda dalam setiap kelasnya, seperti kelas mini, dihargai sekitar Rp.21.000.000 sampai Rp 23.000.000. Sementara untuk kelas lain, berada di atas harga kelas tersebut.

Kesehatan sapi qurban, katanya, telah diperiksa oleh pihak peternakan sebelum didatangkan ke kota Bandung.

“Sapi sehat, sudah ada suratnya dari sana,” kata Ganjar.

Dia juga mengaku, biasanya sepuluh hari sebelum pemotongan akan ada pemeriksaan kesehatan lagi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, sehingga kesehatan hewan qurban diakuinya akan lebih terjamin lagi.

Pembelian Online

Transaksi penjualan pun, kini dirasa semakin mudah dengan adanya kemajuan teknologi telekomunikasi. Kendati demikian, pengunjung yang berdatangan ke lokasi tidak kalah banyak

“Pembeli sudah via (aplikasi pesan) WhatsApp saja,” ungkap Ganjar.

Bahkan baru dua hari saja berada di Bandung, sapi dari Jawa Tengah ini sudah banyak terjual. Meski tidak datang ke lokasi, para pembeli sudah bisa memilih hewan qurban via online.

Bersamaan, pedagang hewan qurban lainnya, Wawan (56) mengharapkan, domba potongnya laku terjual di musim Qurban kali ini.

Dirinya ingin, selain dari pedagang maupun penjual, muncul gerakan maupun sumbangsih pemerintah, terhadap beberapa agenda kegiatan peternak domba yang saat ini dirasakan tenggelam pasca pandemi.

“Mudah-mudahan tidak seperti beberapa tahun ke belakang, karena adanya Covid19 dan masalah lain,” pungkasnya. (muf)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan