JABAR EKSPRES – Orang Jepang terkenal dengan memegang teguh prinsip hidup yang telah diajarkan oleh para leluhurnya. Oleh karenanya, kedisiplinan di sana sangat mahal.
Tidak banyak juga dari mereka yang rela mengakhiri hidup demi kehormatan yang mereka pegang teguh.
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari prinsip hidup orang Jepang. Selain itu, kita juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Oubaitori
Oubaitori memiliki arti ‘Jangan Membandingkan Diri’. Maksudnya, kita jangan sampai membandingkan diri dengan orang lain. Hal ini karena kehidupan yang kita miliki tidak akan pernah sama dengan kehidupan orang lain.
BACA JUGA: Mau Pindah Kewarganegaraan? Negara ini Punya Syarat yang Sangat Mudah
- Kaizen
Kaizen memiliki arti ‘Terus Menerus Berkembang’. Setiap manusia memiliki karakterisrik masing-masing sehingga perlu usaha dari diri sendiri untuk terus berkembang. Jangan sampai, keunikan yang dimiliki tidak dapat dikembangkan.
- Gaman
Gaman memiliki arti ‘Menjaga Kehormatan Meski Dalam Tekanan’. Orang Jepang memegang teguh prinsip yang telah diajarkan oleh para leluhur mereka. Walaupun di dalam tekanan, mereka tetap diajarkan untuk menjaga kehormatan yang mereka percayai. Tidak banyak dari mereka yang lebih memilih harakiri demi menjaga kehormatan daripada hidup dalam kenistaan di masyarakat.
BACA JUGA: Rp60 Juta untuk Konser Coldplay? Mending Alihin ke Destinasi Liburan Ini!
- Shikata Ga Nai
Shikata Ga Nai memiliki arti ‘Menerima dan Merelakan’. Menerima dan merelakan ini bukan berarti pasrah, melainkan lebih bersifat ikhlas atas segala kejadian yang terjadi. Hal ini akan membuat tidak ada penyesalan nantinya.
- Mottainai
Mottainai memiliki arti ‘Konsep Hidup Tidak Boros’. Kehidupan yang boros merupakan tantangan yang dirasakan semua orang saat ini. Terutama mereka yang masih bekerja dan belum bisa membagi keuangan, mana yang kebutuhan primer dan mana yang kebutuhan sekunder.
Demikianlah beberapa prinsip hidup orang Jepang yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan dalam hidup bisa kita lakukan secara perlahan, jangan langsung memaksakan perubahan. (*)
BACA JUGA: Ternyata Oh Ternyata! Gen Z dan Milenial Kuasai Kredit Macet Pinjol di Indonesia