JABAR EKSPRES- Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, mengharapkan Jerman dan Inggris mengirimkan jet Eurofighter Typhoon ke negaranya untuk melawan serangan udara Rusia, demikian dikatakannya dalam wawancara yang diterbitkan oleh grup media Funke pada hari Selasa.
Ukraina telah berusaha untuk mendapatkan jet tempur dari sekutu Baratnya, terutama jet F-16 buatan AS yang digunakan oleh beberapa negara anggota NATO.
Namun, Jerman dan Inggris hingga saat ini menolak mengirimkan jet tersebut. Kedua negara tersebut mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki jet F-16 yang diinginkan oleh Ukraina.
Mereka juga menyatakan bahwa waktu yang diperlukan untuk melatih pilot dan kru pendukung yang diperlukan untuk mengoperasikan jet Eurofighter Typhoon akan membuat jet-jet tersebut tidak dapat segera digunakan secara signifikan.
Meskipun demikian, Menteri Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa jet tersebut juga dapat membantu Ukraina dalam perlawanan terhadap invasi Rusia. Dia menyebutnya sebagai langkah yang penting jika Jerman dan Inggris menggabungkan kemampuan pasokan Eurofighter mereka.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Jerman menyatakan bahwa sikap Jerman tetap sama, sementara Kementerian Pertahanan Inggris belum memberikan tanggapan.
Sampai saat ini, belum ada kontribusi jet buatan Barat. Polandia dan Slovakia telah menyumbangkan 27 jet MiG-29 sebagai tambahan untuk armada Ukraina yang masih menggunakan jet-jet peninggalan era Uni Soviet.