JABAR EKSPRES – Dalam perubahan sosial dan demografis yang terjadi di dunia saat ini, terdapat fenomena yang dikenal sebagai “generasi sandwich” atau “sandwich generation”.
Istilah ini mengacu pada generasi yang merasa terjepit dan bertanggung jawab secara finansial dan emosional terhadap dua generasi yang berbeda, yaitu orang tua mereka yang menua dan membutuhkan perawatan, serta anak-anak mereka yang masih membutuhkan dukungan dan perhatian.
Dalam konteks ini, generasi sandwich adalah orang-orang yang berada usia dewasa yang merasa terjepit di antara tuntutan perawatan dan tanggung jawab terhadap orang tua mereka yang menua serta kebutuhan anak-anak mereka yang masih bergantung.
Mereka sering kali menghadapi tantangan besar dalam menjaga keseimbangan antara karier, tanggung jawab keluarga, dan kebutuhan pribadi mereka sendiri.
Beberapa faktor telah menyebabkan munculnya fenomena generasi sandwich. Pertama, peningkatan harapan hidup telah mengakibatkan orang tua hidup lebih lama. Dampaknya, generasi sandwich harus menghadapi tuntutan perawatan yang lebih lama dan kompleks bagi orang tua mereka.
Sementara itu, fenomena seperti penundaan pernikahan dan kelahiran anak pada generasi muda telah menyebabkan anak-anak mereka masih bergantung pada dukungan finansial dan emosional orang tua ketika orang tua mereka sendiri sudah lanjut usia.
Bagi generasi sandwich, mengatasi beban tersebut tidaklah mudah, tetapi ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk membantu menghadapinya:
1. Komunikasi yang efektif
Penting untuk membuka saluran komunikasi dengan semua anggota keluarga. Diskusikan kebutuhan dan harapan masing-masing sehingga dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
2. Pencarian sumber daya
Jangan ragu untuk mencari dukungan dan sumber daya di luar keluarga. Ada berbagai organisasi dan lembaga yang menyediakan layanan dan bantuan bagi generasi sandwich, seperti program perawatan jangka panjang untuk orang tua, dukungan finansial, atau grup dukungan untuk mengatasi tekanan emosional.
3. Manajemen waktu yang baik
Rencanakan dan atur waktu dengan bijak. Prioritaskan tanggung jawab dan kegiatan penting, serta berikan waktu untuk diri sendiri. Mengatur jadwal yang seimbang dapat membantu menghindari kelelahan dan kelebihan beban.
- Baca artikel Jabarekspres.com lainnya di Google News