Kaset-kaset Pita yang Bersenandung di Cikapundung

KEMAJUAN teknologi tidak mematikan eksistensi penjualan kaset pita. Buktinya, kaset pita masih berputar hari ini, justru lebih dikenal secara luas dengan bantuan internet.

Hal itu telah dibuktikan Dhins Audio. Toko kaset pita yang sudah mulai menjajakan kaset pita pada tahun 2018 itu, hingga kini masih ‘bersenandung’ di Pasar Lawas Cikapundung, Kota Bandung.

“Bisa dibilang, dulu kaset musuhnya internet. Tapi sekarang malah internet sendiri yang membangkitkan kaset itu,” kata Rangga (20) selaku Monopoli Fashion Music di Dhins Audio, saat diwawancara Jabarekspres.id, Rabu (24/5).

Uniknya, generasi yang tertarik untuk mencari kaset pita datang dari anak-anak remaja. Bahkan mencari kaset pita menjadi suatu hal yang baru bagi mereka.

Sekalipun saat ini, mendengarkan lagu sudah dapat dilakukan dengan menggunakan layanan streaming. Pencarian musik dalam bentuk fisik tersebut ibarat penelusuran harta karun.

“Kaset sekarang makin naik inside-nya. Terutama di kaula muda, banyak yang pengen belajar dengan musik lama, analog, mereka dapet hal yang baru,” ujarnya.

Selain remaja, anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) pun, turut mencari dan mengoleksi kaset pita.

Rangga menuturkan, anak SD yang datang ke Dhins Audio biasanya mencari rilisan-rilisan kaset pita dari band-band pop pada era 2000-an.

“Kayak (rilisan band) Peterpan, Sheila on 7, Dewa 19. Karena, kan, dia belum lahir di tahun tersebut,” tuturnya.

Saat ini, Dhins Audio memiliki koleksi lebih dari 30.000 rilisan kaset pita dari berbagai tahun. Mulai dari tahun 60-an hingga akhir tahun 2000-an. Koleksi kaset-kaset pita itu juga terus bertambah.

“Hampir tiap harinya terus bertambah,” ujar Rangga.

Terlepas dari koleksi kaset yang dimiliki Dhis Audio. Rangga juga memberikan edukasi tentang merawat kaset pita kepada pengunjung tokonya. Semakin sering kaset pita diputar, katanya, maka akan semakin bagus.

“(Justru, red) kalau disimpan lama akan menjamur,” ucapnya.

Muda-mudi generasi Z pun, lanjut Rangga, tertarik dengan kaset-kaset pita rilisan tahun 80-an. Sebut saja seperti rilisan-rilisan seperti Erni Kulit, Crisye, Faris RM, dan beberapa musisi tahun 80-an lainnya. Kini tengah menjadi incaran mereka.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan