JABAR EKSPRES – Para penyewa ruko di Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Mereka lagi protes habis-habisan soal pembongkaran ruko mereka
Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal ngebongkar deretan ruko itu, katanya sih karena ruko-ruko itu melanggar IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Katanya, ruko-ruko itu ngeblokir jalan sama saluran air, jadi harus dibongkar.
Para penyewa ruko itu sampe nekat mendatangi rumah Ketua RT 11 Kelurahan Pluit, namanya Riang Prasetya. Dia lah yang melaporin kasus penyerobotan jalan ini.
Melansir dari berbagai sumber warga, yang termasuk penyewa atau pemilik usaha sama para pekerjanya, pada nggak terima banget dengan pembongkaran ini. Mereka minta pertanggungjawaban dari Ketua RT 11, Riang Prasetya.
Baca Juga: Aksi Protes Tanam Pohon Pisang di Jalan, Akhirnya Dapat Perhatian Pemprov Jabar
Riang Prasetya ini bilang, laporan tentang penyerobotan jalan ini tuh adalah tindakan tegas dari pemerintah buat para pemilik usaha yang nekat ngelewatin aturan. Katanya, si Pj Gubernur Heru Budi Hartono baru meresponnya Februari 2023, jadi kalau sekarang ada eksekusi itu artinya pemerintah lagi bertindak tegas sesuai hukum.
Dia juga ngejelasin ke para pendemo bahwa yang bakal dibongkar itu saluran air dan bahu jalannya, bukan tempat usaha mereka.
“Bongkar itu saluran air sama bahu jalan, bukan usaha kalian, bukan tempat kerjamu. Jelasin lagi ya, teman-teman!” ucap Riang Prasetya.
Gak cuma itu, dia juga ngebentak keras banget! Dia minta masyarakat harus belajar lagi biar gak sembarangan demo.
“Makanya, masyarakat harus belajar dan terdidik biar ngerti gimana sosialnya, gimana lingkungannya. Jangan demo asal-asalan tanpa tujuan!” lanjut Riang Prasetya.
Intinya, ceritanya lumayan bikin tegang! Para penyewa ruko lagi beraksi keras-keras buat nolak pembongkaran, sementara si Ketua RT 11, Riang Prasetya, juga ngotot membela tindakan pemerintah. Kita liat aja nanti gimana perkembangannya, ya!
Dia juga ngasih saran kepada warga supaya nggak melawan waktu pembongkaran ini dilakukan. Nggak usah berontak atau berusaha menghalangi, gitu kata dia.