Kue Putu Bambu, Jajanan Legendaris yang Jarang Ditemui, Ini Cara Buatnya

 JABAR EKSPRES- Jajanan legendaris kue putu atau yang biasa disebut dengan kue putu bambu merupakan jajanan legendaris yang sudah mulai jarang ditemui.

Jajanan ini sangatlah khas dengan penjual yang berkelilinh dengan menggunakan gerobak yang mempunyai suara khas, “fuuuuuuuuuuuuu”.

Bunyi tersebut merupakan bunyi dari cara memasak kue putu bambu yang menggunakan uap.

Kue putu bambu adalah sejenis makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan beras yang dimasak dalam tabung bambu.

Kue ini biasanya memiliki bentuk silindris dengan tekstur lembut dan rasanya manis. Di dalamnya biasanya diisi dengan gula kelapa yang telah dicampur dengan kelapa parut.

Proses pembuatan kue putu bambu melibatkan pengukusan adonan dalam bambu, sehingga menghasilkan aroma khas bambu yang memberikan sentuhan unik pada kue ini.

Kue putu bambu sering disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup yang populer di Indonesia, dan dapat ditemukan di berbagai pasar tradisional atau pedagang kaki lima.

Nah, saat ini sudah jarang menemukan penjual yang menjajakan kue putu bambu ini.

Kue ini cocok dinikmati ketika sore hari dengan ditemani kopi ataupun teh hangat selepas melaksanakan aktivitas.

Dikarenakan jarangnya orang yang berjualan makanan ini, banyak orang yang ingin membuatnya.

Pada artikel di bawah ini terdapat resep atau cara membuat kue putu bambu.

Resep dan cara pembuatan

27 sendok makan tepung beras, sangrai/dikukus

7 sendok makan tepung ketan

1 sendok teh garam

150 ml air + 5 lembar daun pandan, blender

Secukupnya gula merah/gula aren, serut

Secukupnya kelapa parut yang agak muda, untuk taburan

Sejumput garam, untuk kelapa parut

1 lembar daun pandan, cuci lalu robek tengahnya, agar lebih wangi

Secukupnya daun pisang

 

Langkah pembuatan:

 

  1. Buat terlebih dahulu cetakannya dari daun pisang. Siapkan daun pisang dengan panjang sekitar 5 cm per lembar, lalu gulung menggunakan cetakan botol pasta makanan agar memiliki ukuran yang sama dan rata. Lepaskan botol pastanya secara perlahan, lalu sematkan dengan tusuk gigi atau steples. Lakukan hingga selesai.
  2. Campurkan tepung beras dan tepung ketan, aduk rata, lalu kukus selama sekitar 10 menit. Setelah selesai, tambahkan garam pada kelapa parut, aduk rata, masukkan daun pandan, lalu kukus selama sekitar 10 menit.
  3. Blender daun pandan yang sudah digunting-gunting atau dipotong-potong bersama dengan air. Blender hingga halus, lalu saring.
  4. Selain itu, dapat ditambahkan 2 tetes pasta pandan, aduk rata, atau jika hanya menggunakan air jus pandan asli juga bisa. Sisihkan serutan gula merah.
  5. Campurkan tepung yang sudah dikukus tadi dengan garam dan jus pandan, aduk dengan tangan hingga menjadi butiran. Kemudian ayak semua hingga habis, sehingga menjadi butiran yang lebih halus.
  6. Susun cetakan daun pisang dalam panci kukus yang sudah dialasi dengan daun pisang, lalu isi setengahnya dengan tepung hijau tadi. Selanjutnya, beri serutan gula merah yang sudah disiapkan, lalu tambahkan lagi tepung hingga cetakan penuh. Jangan dipadatkan atau ditekan-tekan, cukup ratakan dengan sendok. Lakukan hingga semua cetakan terisi. Atau jika ingin menggunakan cetakan kue talam, itu juga bisa.
  7. Setelah semua cetakan terisi, kukus selama sekitar 15 menit. Angkat dan biarkan hingga hangat.

Tinggalkan Balasan