Biaya Pengangkutan Sampah di Cimahi Capai Rp40 Miliar

JABAR EKSPRES – Pada 2023 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelontorkan dana sekitar Rp40 miliar untuk biaya pengangkutan sampah.

Anggaran itu digunakan untuk pengangkutan dari mulai lingkungan, Tempat Pembuangan Sementara (TPS), hingga ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Cipatat Kabupaten Bandung Barat.

”Biaya (Rp40 milir,Red) itu hanya untuk biaya angkutnya saja,” kata Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan, Selasa (23/5).

Dikdik menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi, produksi sampah secara keseluruhan mencapai 275 ton per hari.

Menurutnya, angka tersebut masih cukup tinggi. Sehingga, Dikdik pun mengimbau agar masyarakat lebih selektif memilah sampah yang memiliki nilai ekonomi.

”Dengan pemilahan produksi sampah bisa berkurang. Salah satu yang harus kita ubah soal penanganan sampah,” ujarnya.

Dikdik mengaku, sejauh ini, Pemkot Cimahi sudah berupaya untuk mengurangi sampah melalui program Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (Gerak Ompimpah).

”Harapannya, dengan Gerakan Ompimpah masyarakat secara swadaya tergerak untuk pemilahan sampah,” terangnya.

Dikdik menambahkan, dari hasil penelitian produksi sampah yang sampai ke TPA Sarimukti 15 persennya adalah sampah residu. Selebihnya itu bisa didaur ulang.

”Nah ini yang harusnya digalakkan dan dilaksanakan masyarakat. Jadi, nanti yang terbuang ke TPA itu hanya residunya saja,” bebernya.

Kondisi saat ini, ujar Didik, operasional sampah tetap diangkut oleh petugas pengangkut ke TPA Sarimukti di Cipatat.

”Kami pastikan di beberapa TPS yang ada, volume sampah sudah mulai berkurang. Artinya, pengangkutan sampah dari Kota Cimahi ke Sarimukti ini tidak terganggu,” pungkasnya. (mg6)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan