JABAR EKSPRES – Insentif untuk RT dan RW di Kota Bandung dikabarkan akan mengalami kenaikan. Hal ini berdasarkan rencana dari Pemerintahan Kota Bandung.
Menurut Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengatakan bahwa dalam Forum Rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Kota Bandung, pihaknya berencana sesegera mungkin untuk mengajukan kenaikan insentif RT dan RW.
“Kami akan sampaikan di forum Banggar, karena hak anggaran itu bukan di kami (Pemkot). Kami hanya menyampaikan aspirasi,” paparnya saat menghadiri kegiatan silaturahmi Forum RT dan RW se-Kota Bandung di Lapangan Tegalega, Sabtu (20/5/2023).
BACA JUGA: Polrestabes Bandung Tangkap Pemeran Video Asusila di Kebun Teh Ciwidey
Harapannya kenaikan insentif RT dan RW ini dapat dimasukkan pada RAPBD tahun 2024 yang akan disusun segera.
“Nanti melalui OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, mudah-mudahan bisa di ajukan pada RAPBD tahun 2024 yang sebentar lagi akan kita susun,” tambahnya.
Sebelumnya, Forum RT dan RW di Kota Bandung berharap ada kenaikan untuk hak mereka. Saat ini, insentif untuk RT sebesar Rp300.000 dan RW sebesar Rp500.000.
“Mudah-mudahan memungkinkan. Kita lihat dari kemampuan keuangan daerah. Target pendapatan pajak daerah terakumulasi dalam PAD, semakin meningkat. Kalau itu terealisasi kenapa tidak, selama ada, kita upayakan untuk warga dalam menopang program pemerintah,” terang Plh Wali Kota Bandung itu.
BACA JUGA: Krisis Moneter Asia 1997, Krisis Keuangan Terparah di Asia
Di sisi lain, Tedy Rusmawan selaku Ketua DPRD Kota Bandung menuturkan bahwa usulan perihal kenaikan bayaran RT dan RW di Kota Bandung masih dalam tahap pengkajian.
“Sudah disepakati ada kajian peningkatan insentif, bahkan tidak hanya untuk RT dan RW tapi untun LKK juga. Itu ada di Bappelitbang, kita masih menunggu kajian,” tutur Tedy Rusmawan.
Sementara itu, Lily Maulana sebagai Ketua Forum RW Kota Bandung meminta agar Pemerintahan Kota Bandung dan DPRD Kota Bandung dapat meningkatkan bayaran RT Dan RW sesegera mungkin.
“Kami meminta kepada Pemkot Bandung dan DPRD Kota Bandung untuk segera meningkatkan insentif RT dan RW,” tukasnya. (*)