JABAR EKSPRES – Ketika mendengar ada saudara seiman yang meninggal, orang akan langsung mengucapkan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun dan menganggap itu sudah mendoakan orang yang meninggal tersebut.
Padahal ucapan Istirja tersebut sebenarnya adalah pengingat untuk kita yang masih hidup, bahwa segala yang berasal dari Allah akan kembali kepada Allah.
Namun memang tidak ada yang menyalahkan hal tersebut, karena memang ada hadis yang menyebutkan mengenai anjuran membaca istirja saat mendengar ada yang meninggal.
Dari Abu Musa RA dalam hadits At-Tirmidzi, dianjurkan untuk mengucapkan Istirja ketika mendengar seorang anak adam yang meninggal. Yakni:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Arab latin: Innalillahi wa innaa ilaihi raajiuun
Artinya: “Sesungguhnya kami berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya.”
Setelah mengucapkan hal tersebut, sebaiknya disambung dengan doa mendoakan orang meninggal tersebut sebagai bentuk menghormati, mengenang, dan mendoakan kebaikannya.
Hal ini juga ada dalam sebuah buku Fiqih Doa & Dzikir Jilid 2 karya Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr.
Rasulullah SAW pernah mengunjungi makam para sahabatnya dengan mendoakan mereka. Dalam hadits tersebut, Rasulullah menganjurkan umat muslim untuk mendoakan sesamanya yang sudah wafat.
كَانَ النَّبِيُّ ﷺ يُعَلِّمُهُمْ إِذَا خَرَجُوا إِلَى الْمَقَابِرِ أَنْ يَقُولَ قَائِلُهُم: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحِقُونَ، أَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ
Artinya: “Nabi SAW mengajarkan kepada mereka berziarah ke kubur supaya mengucapkan, ‘Semoga keselamatan senantiasa tercurah pada kalian, hai para penghuni perkampungan kaum mukmin dan muslim. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Aku memohon afiyah kepada Allah SWT untuk kami dan untuk kalian.”
Sementara bila ingin mendoakan orang yang meninggal, kamu bisa memilih salah satu dari beberapa doa berikut ini :
السَّلَامُ علَى أَهْلِ الدِّيَارِ مِنَ المُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللَّهُ المُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وإنَّا إنْ شَاءَ اللَّهُ بكُمْ لَلَاحِقُونَ
Arab latin: Assalaamu ‘ala ahlid diyaari minal mu’miniina wal muslimiin wa yarhamullahu almustaqdimiina minna wal musta’khiriina wa innaa in syaa Allahu bikum lalahiquun
Artinya: “Salam atas penghuni pemukiman yang terdiri dari orang-orang Mukminin dan Muslimin. Semoga Allah merahmati orang-orang terdahulu dari kita dan orang-orang belakangan. Sungguh kami insya Allah benar-benar akan menyusul kamu.” (HR Muslim, dari Aisyah)
السَّلَامُ عَلَيْكُم دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِيْنَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
Arab latin: Assalaamu ‘alaikum daara qaumin mu’miniin wa innaa in syaa’allaahu bikum laahiquun