Jabarekspres.com, BANDUNG BARAT – Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan segera merealisasikan revitalisasi Alun-alun Lembang pada pertengahan Mei 2023.
Kepala Pelaksana Teknis pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) KBB, Ayi Kurnia mengatakan, revitalisasi Alun-alun Lembang ditargetkan rampung 5 bulan.
“Dilaksanakannya selama lima bulan,” kata Ayi saat ditemui, Jumat (12/5/2023).
Ayi menjelaskan, Alun-alun Lembang akan menjadi ikon kota yang menjadi salah satu prioritas penataan. Sebab, bentuk alun-alun yang direvitalisasi berbeda dengan alun-alun yang saat ini.
“Berbeda, dan revitalisasi Alun-alun Lembang ini dibiayai dari APBD KBB sebesar Rp6 miliar,” ujarnya.
Ia menambahkan, Alun-alun Lembang rencananya akan dijadikan ruang terbuka dimana akan dibangun area Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), basement, hingga shelter bus.
Baca juga: Tertibkan Tambang Ilegal, Penambang Sebut Rp1 M sebagai Uang Koordinasi!
“Revitalisasi diawali dengan pembangunan struktur basement. Untuk pengerjaan pengecoran akan dilaksanakan pada malam hari,” ungkapnya.
Sementara itu, selama pembangunan, Alun-alun Lembang akan ditutup selama lima bulan.
Rencana revitalisasi Alun-alun Lembang mendapat respon positif dari warga. Hanya saja, warga meminta untuk normalisasi drainase dan perbaikan trotoar di kawasan protokol Lembang.
“Lembang itu daerah tujuan wisata terkenal di Indonesia sehingga bisa menjadi potret atau wajah Bandung Barat secara keseluruhan. Apabila kotanya tertata dengan baik, bisa menjadi cerita menarik bagi wisatawan. Mereka akan menyampaikan kepada keluarga dan temannya di kota asal mereka,” kata Eka Wiyanti (38), warga Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang.
Pembangunan Taman The Little Madinah
Tidak hanya Alun-alun Lembang yang tahun ini dibangun, tetapi Pemkab Bandung Barat juga membangun Alun-alun Bandung Barat, dan melanjutkan pembangunan Alun-alun Cililin atau Taman The Little Madinah.
Tahap pertama pembangunan Taman The Little Madinah Alun-alun Cililin oleh PT Pulau Intan Perdana, tuntas pada tahun 2022 dengan menelan anggaran sebesar Rp Rp 13.279.903.294,40.
Bangunan ini memiliki konsep ruang terbuka publik. Selain itu, terdapat unsur religius yang dipadupadankan dengan masjid seperti di Kota Madinah. Hal itu, selaras dengan wilayah selatan KBB yang terdapat banyak pondok pesantren.