BANDUNG – Masyarakat Adat Jawa Barat bersama TNI mendukung seruan yang dikemukakan oleh mantan Wapres RI Jenderal TNI (Purn) Tri Sutrisno kepada seluruh bangsa untuk kembali kepada Pancasila dan UUD 1945 yang asli.
Masyarakat Adat Jabar yang dimotori oleh Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan sepaham dengan pernyataan Tri Sutrisno bahwa negeri ini sekarang tidak baik baik saja. Mantan Wakil Presiden era Presiden Soeharto itu mengungkapkan dalam sebuah pertemuan dengan situasi sekarang ini, TNI jangan diam saja.
“Hei, kamu TNI yang masih aktif, masih mengemban Sapta Marga. Jangan diam saja!,” ujar Tri.
Tri Sutrisno merasa geram dengan peraturan negara kita yang sudah tidak menggunakan Pancasila lagi. Senada dengan sang ayah, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo juga melontarkan pernyataan tegas terutama terkait situasi menjelang pemilu 2024. Jika sudah terindikasi penuh kecurangan dan gak bener maka TNI wajib turun mengamanakan Negara dari anasir jahat perusak bangsa.
“Sekali lagi, TNI bekerja atas dasar konstitusi dan tidak tunduk lagi pada presiden bilamana presiden sudah secara nyata mrlanggar konstitusi,” katanya tegas.
Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB menegaskan akan bergerak bersama para tokoh dan ulama Jawa Barat menyadarkan masyarakat bahwa sejatinya Pancasila sudah tidak ada lagi di Bumi Nusantara. Bahwa Pancasila tidak lagi digunakan sebagai dasar negara kita.
“Rakyat semuanya harus dibangunkan, selama ini di-ninabobo-kan oleh segelintir oknum elit bangsa. Kami percaya bahwa TNI tetap menjadi pilar penjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di dalam maupun di luar Negeri,” ucap Raja Galuh Pakuan.
“Kami sebagai rakyat bersama dengan TNI siap menjadi Benteng Pancasila dan akan dideklarasikan secara besar besaran bersama TNI,” pungkasnya. (bbs)