Pihaknya telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Pemerintah Kota Bandung untuk bantuan alat berat, reaktivasi pembuangan sampah ke TPS Cicabe, penambahan armada pengangkutan dan upaya-upaya pengurangan dari sumber.
“Kami pun akan menambah buldoser dan excavator untuk mempercepat kerja,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Iwan, salah satu sopir truk sampah dari UPT Kota Cimahi memprediksi dengan terbukanya kembali zona 1 dapat mengurangi penumpukan sampah dan antrean panjang truk yang hendak masuk ke Sarimukti.
“Apalagi jika Pemprov Jabar berencana menambah alat berat. Pasti permasalahannya akan berkurang,” kata Iwan.
Rohmat dan Tardi, sopir truk sampah lainnya yang sedang antre di lokasi berharap permasalahan sampah ini dapat segera terselesaikan. Mereka mengaku reaktivasi zona 1 ini dapat mengurangi jam antrean masuk kendaraan untuk loading sampah.
“Saya datang ke Sarimukti jam 1 malam. Sudah bisa masuk jam 10.00 WIB. Sehari hanya bisa 1 atau 2 rit,” ujarnya. (*)