Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ seperti hati, ginjal, serta dapat mempengaruhi reproduksi pada manusia, hewan, dan juga dapat berpindah atau bocor dari plastik ke dalam makanan.
Oleh karena itu, penggunaan material stainless steel dianggap lebih aman untuk mangkuk makanan dan minuman kucing.
Sebagian besar penelitian yang dilakukan tentang dampak plastik, ftalat, dan BPA terhadap kesehatan, dilakukan pada manusia, tikus, dan hewan percobaan selain kucing.
Meskipun demikian, terbukti bahwa kucing juga rentan terhadap dampak negatif dari wadah makanan dan minuman plastik yang sama dengan manusia.
Selain potensi bahaya BPA dan bahan kimia lain yang terkandung di dalamnya, wadah plastik juga cenderung mengandung bakteri yang berbahaya bagi kesehatan kucing karena seringkali tidak dibersihkan dengan benar oleh pemilik kucing.
BACA JUGA: Cat Choize, Makanan Kucing yang Diburu Para Pecinta Kucing
Bahkan jika dibersihkan secara menyeluruh, tidak semua bakteri akan benar-benar hilang dari wadah plastik karena retakan dan goresan kecil pada permukaannya.
Bakteri yang tumbuh di dalam celah tersebut dapat tetap ada bahkan setelah permukaan wadah dibersihkan.
Oleh karena itu, kucing tetap berisiko terkena bakteri yang tidak dihilangkan. Selain itu, penggunaan wadah plastik juga dapat menyebabkan jerawat pada kucing di dagu dan wajah karena bakteri dalam celah dan retakan dapat mengiritasi kulit kucing.
Jerawat pada kucing bisa diobati, tetapi terkadang dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut. Oleh karena itu, jika kucing mengalami jerawat, sebaiknya penggunaan wadah plastik dihentikan dan segera diperiksakan ke dokter hewan.
Menurut Texas A&M College of Veterinary Medicine & Biomedical Science, wadah makanan plastik cenderung mengandung mikroba.
Oleh karena itu, disarankan agar pemilik kucing beralih ke wadah logam dan membersihkannya setiap hari.
Material stainless steel dianggap sebagai material terbaik dan paling aman untuk wadah makanan dan minuman kucing karena permukaannya tidak berpori dan tidak mudah tergores atau retak, sehingga tidak dapat menampung bakteri seperti halnya pada wadah plastik.