Viral, Identitas Dosen yang Lecehkan Mahasiswi di Bali Terungkap, Ternyata seorang Doktor

JABAR EKSPRES – Media sosial dihebohkan dengan video viral rekaman CCTV tentang seorang dosen yang lecehkan mahasiswanya di rumah kosnya di Bali.

Video tersebut menunjukkan aksi sang Dosen yang merarik paksa mahasiswa tersebut untuk masuk kedalam kamar.

Setelah viral, kini identitas dosen yang lecehkan mahasiswinya  tersebut terungkap. Dosen yang baru saja menyandang gelar Doktor tersebut rupanya seorang pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Buleleng.

Dosen berinisial PAA tersebut bertugas mengajar Program Studi Ilmu Keperawatan. dan dikenal baik kepada setiap mahasisanya.

Kini kasus tersebut sudah ditangani oleh Kepolisian. Barang bukti berupa rekaman CCTV telah disita untuk diperiksa. Polisi juga telah melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian dirumah kos korban yang berada di Jalan Pulau Komodo Singaraja Bali.

Kronologi kasus dosen lecehkan mahasiswi ini berawal saat korban membuat status tentang permasalahan hidup di whatsapp pada JUmat (5/5) pukul 01.15 WITA.

Sang dosen yang melihat status tersebut langsung memberikan komentar dan menawarkan solusi kepada mahasiswi tersebut, sambil meminta alamatnya.

Karena dikenal baik kepada setiap mahasiswa, korban tanpa curiga langsung mengirimkan lokasinya.

Sesampainya di kos korban, dosen tersebut langsung melancarkan aksinya dengan meraba tubuh korban.

Kaget dengan perilaku dosennya, mahasiswi ini lantas berlari membuka pintu untuk keluar. Namun Sang dosen menarik paksa mahasiwi tersebut untuk kembali masuk kedalam kamar.

Dari rekaman CCTV terlihat Dosen tersebut menarik mahasiswi tersebut pada bagian pingganggya dari arah belakang.

Korban yang ketakutan, gemetar dan syok, tidak berani berteriak namun terus berusaha melawan dengan cara mencoba keluar kamar.

Sejak kejadian itu, sang dosen melakukan intimidasi dengan cara mengancam dan memaksa korban untuk bungkam, jika berani buka suara, maka skripsinya akan digagalkan.

Kasus tersebut akhirnya terbongkar karena korban berani buka suara dan meminta rekaman CCTV hingga kini viral.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan