JABAR EKSPRES – Polresta Bandung berhasil menangkap 3 pelaku pencurian dengan pemberatan di lingkungan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan jika Ketiga pelaku ini berinisial A (29), J (24), pegawai security di KCIC dan WK (26) sebagai penadah.
“Telah diamankan kasus pencurian dengan pemberatan, di mana kasus pencurian ini terletak di stasiun KCIC Tegalluar yang mana dilakukan oleh sekuriti internal KCIC sendiri,” ujar Kusworo saat ditemui, Sabtu 6 Mei 2023.
Kusworo menjelaskan jika kejadian ini bermula pada 2 Mei 2023 tepatnya pukul 00.30 WIB, dimana para pelaku ini merupakan sekuriti yang bertugas pada malam hari.
“Mereka memanfaatkan tugasnya pada saat malam hari untuk mencuri besi-besi yang ada di lingkungan stasiun KCIC ini,” katanya.
Selain itu Kusworo menambahkan jika besi-besi yang ada di lokasi ini kemudian dinaikkan ke truk. Karena curiga petugas patroli yang ada di proyek tersebut langsung memeriksa mereka.
“Kemudian ditemui oleh petugas patroli TNI Polri dilihat ada kejanggalan, didatangi ditanya-tanya dan setelah dilakukan pendalaman bahwa tersangka melakukan pencurian besi yang ada di wilayah KCIC,” ungkapnya
Adapun kata Kusworo pihaknya berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 200 kilogram besi dan juga satu unit kendaraan roda 4.
“Ini besi besi pelindung kabel yang ada di bawah, jadi sisa sisa. Namun demikian walaupun ini sisa tidak boleh diambil sembarangan diambil orang. Masih diklaim KCIC adalah miliknya KCIC yang akan bisa digunakan di recycle kegunaan yang lain,” ungkapnya.
Untuk kerugian sendiri saat ini pihaknya kata Kusworo masih mendalami dan berkomunikasi dengan pihak KCIC.
Sementara untuk para pelaku dari informasi mereka baru melakukan aksi pencurian ini satu kali.
“Namun demikian kami akan terus lakukan pendalaman lebih jauh apa yang bersangkutan melakukan sebelumnya apa tidak,” tegasnya.
Adapun terkait di internal sekuriti sendiri pihaknya masih terus mendalami terkait dua orang pelaku ini yang merupakan pegawai dan bisa jadi melibatkan banyak orang.
“Masih kita dalami, dan sementara informasi yang bisa kami sampaikan adalah yang kami sampaikan,” terangnya