JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik) mengeluarkan kebijakan sementara terkait jam masuk sekolah.
Dari yang biasanya pukul 07:00 WIB menjadi pukul 08:00 WIB. Kebijakan tersebut mulai berlaku dari 2-9 Mei 2023.
Penyesuaian jam masuk sekolah itu diberlakukan bagi peserta didik tingkat TK/PAUD, SD hingga SMP.
Kebijakan tersebut dilakukan imbas dari rencana adanya proyek pembangunan jembatan yang berada di ruas jalan Otto Iskandardinata (Otista).
Akses menuju Jembatan Otista itu sendiri mulai ditutup pada 1 Mei 2023, pukul 21.00 WIB.
Penutupan dilakukan untuk pekerjaan pembangunan jembatan, yang rencananya berlangsung hingga Desember mendatang.
”Perubahan (jam masuk sekolah) kami lakukan untuk mengantisipasi keterlambatan peserta didik masuk sekolah,” kata Kepala Disdik Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto dikutip Senin, 1 Mei 2023.
Sujatmiko memprediksi dampak ditutupnya ruas jalan Otista akan memperlambat perjalanan karena ada pemilihan atau penyesuaian rute pengguna jalan.
Tidak hanya itu, lanjutnya, aka nada juga pengaturan pola pengendalian lalu lintas oleh petugas pada sistem jaringan jalan di Kota Bogor.
”Demikian untuk dijadikan perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” singkatnya.
Untuk diketahui, penutupan Jembatan Otista dilakukan pada malam hari, lantaran mempertimbangkan kondisi arus balik lebaran dan lalu lintas wisatawan ke Kota Bogor yang masih terjadi.
Menjelang penutupan, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, pada sore harinya Pemkot Bogor bersama Polresta Bogor Kota melakukan sterilisasi di sekitar Jalan Otista dan kantong parkir kawasan Suryakencana.
Sehingga, ketika (jembatan) Otista ini resmi ditutup pukul 21.00 WIB, maka Suryakencana itu sudah steril dan tidak ada lagi parkir yang menghadap Sukasari ke atas.
”Jadi, supaya semuanya lancar,” tuturnya.
Wali Kota Bogor dua periode itu mengaku, pihaknya sudah mengecek seluruh kelengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang penutupan Jembatan Otista.
”Kami juga memastikan semua pendukung, seperti pembatas jalan, serta pengaktifan lampu lalu lintas yang baru dipasang di sejumlah titik,” terangnya.
Bima Arya mengaku, Pemkot Bogor juga sudah berupaya mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat dengan harapan warga khususnya pengendara lebih memahami penutupan Jembatan Otista dan melakukan penyesuaian.