JABAR EKSPRES – Diduga kecanduan dan terisnpirasi game tembak-tembakan, seorang pemuda di Cianjur tembak pacar sendiri hingga meninggal.
Pemuda AG asal Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur yang masih berusia 17 tahun ini nekad menembak pacarnya sendiri lantaran enggan dimintai pertanggung jawaban, setelah mengetahui sang pacar hamil.
AG menduga anak dalam kandungan pacarnya bukanlah anaknya, karena dia mendapati sang pacar selingkuh dan berhubungan dengan pria lain melalui ponselnya.
Dari keterangan penyidik, ada dugaan AG menembak korban karena terisnpirasi game yang sering dimainkannya.
“Ini baru dugaan, yang bersangkutan memang suka main game tembak-tembakan,” ungkap Kapolsek Sukanagara, AKP Tio, Jumat (28/4) dikutip dari Pojoksatu.id.
Meski begitu, petugas masih belum memastikan hal tersebut, karena membutuhkan pemeriksaan kejiwaan untuk pelaku. Karenanya petugas akan menggandeng Psikolog untuk melakukannya.
“Dari hasil pemeriksaan sementara (kemungkinan pengaruh game). Tapi itu masih perlu melakukan pendalaman lagi melalui psikolog,” jelas AKP Tio.
Kasus penembakan tersebut sempat menghebohkan dunia maya saat diketemukan mayat wanita disebuah sungai pada Minggu (23/4) lalu.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban terlebih dahulu ditembak kepalanya oleh pelaku sebelum dibuang ke sungai.
Senjata yang digunakan AG berupa senapan angin laras panjang yang diambilnya dari rumahnya.
Kronologi kejadian, berawal saat ada laporan kejadian orang hilang, yakni seorang siswi SMA di Kecamatan Sukanagara. Siswi tersebut pamit akan menemui AG namun setelah itu tidak pernah kembali pulang.
Dari keterangan Kapolres Cianjur AKBP Azshari Kurniawan menjelaskan, penembakan tersebut bermula ketika korban mengajak pelaku bertemu di sebuah kebun teh.
Maksud korban adalah meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya, Namun AG langsung menolak karaena yakin bayi dalam perut korban adalah anak selingkuhan korban.
Sempat terjadi percekcokan hingga membuat AG marah, lalu ia pulang dan mengambil senapan angin laras panjang.
Kemudian membawa senapan tersebut menemui Korban lagi di kebun teh. Ketika melihat sosok korban AG langsung menembaknya, namun meleset dan korban terjatuh.
Saat itu AG langsung mendekatinya dan kembali menembak kepala korban dalam jarak 3 meter.