JABAR EKSPRES – Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo melaporkan bahwa H+6 gelombang kedua arus balik mudik Lebaran 2023 di beberapa jalur mengalami kenaikan hingga 11,4 persen.
Kapolresta Bandung tersebut membeberkan bahwa di Gerbang Tol Cileunyi mengalami kenaikan semenjak gelombang pertama arus balik tanggal 25 April 2023 sebanyak 44,214 kendaraan di Gate Tol Cileunyi.
Sedangkan, kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo, pada H+6 gelombang kedua arus balik mudik Lebaran 2023 di Nagreg tercatat ada sekira 131.636 kendaraan.
BACA JUGA: Kapolresta Bandung: Arus Lalin Jalur Mudik Ada Kelonggaran Dibanding Kemarin
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo mengatakan bahwa pada H+6 yang merupakan gelombang kedua sudah mulai ada kenaikan sebanyak 11,4 persen.
“Tanggal 29 itu merupakan masuk gelombang kedua arus balik, di mana perbandingan antara jam 00.00 sampai dengan 15.00 kemarin 20.008 unit.
Sekarang sudah di angka 22.304, jadi ada kenaikan 11,4 persen,” Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo saat ditemui pada Sabtu, 29 April 2023.
Meski begitu, Kusworo menambahkan bahwa pihaknya akan tetap mengantisipasi khususnya pada gelombang arus mudik kedua yang dimulai pada saat ini.
“Antisipasi besok puncak arus balik, tentunya floating pengamanan jalur walau tempat wisata juga kami amankan,” katanya.
Selain itu pihaknya pun tetap akan mengantisipasi beberapa simpul kemacetan seperti di Lingkar Barat Nagreg yang ada pertemuan dua arus dan penyempitan jalan.
“Sehingga ada antrian di situ personil kami standby untuk memastikan tidak ada yang menyalip atau berlawanan arus yang menimbulkan kepadatan kendaraan sehingga macet stuck,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kusworo juga mengatakan bahwa pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat khususnya para pedagang untuk tidak melakukan transaksi di bahu jalan agar tidak menyebabkan kepadatan.
“Kami juga menghimbau para pedagang dan masyarakat, yang melakukan transaksi di bahu jalan, sebaiknya keluar di bahu jalan sehingga tidak mengganggu kendaraan lainnya,” kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo, memungkasi. (*)