JABAR EKSPRES – Adanya rekayasa lalulintas oneway atau satu jalur ke arah lokasi wisata Puncak, Kabupaten Bogor berimbas terhadap kepadatan arus lalulintas di wilayah Kota Bogor khususnya disekitar Exit Tol Bogor Baranangsiang pada Selasa, 25 April 2023.
Berdasarkan pantauan sejak pukul 11.00 WIB volume kendaraan roda empat maupun roda dua terus memadati ruas jalan mengarah pusat kota seperti Jalan Raya Pajajaran.
Baca Juga: Film Buya Hamka Temani Libur Lebaranmu, Intip Jadwalnya di Bioskop Bogor Hari ini
Antrean kendaraan roda empat yang keluar melalui Exit Tol Bogor hingga siang ini terus bertambah. Melihat situasi itu, jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota melakukan rekayasa rute lalulintas di Simpang Terminal Baranangsiang.
Para pengendara dari arah tol yang mengarah ke Tugu Kujang atau Jalan Otto Iskandardinatta tidak bisa langsung belok ke kanan melintas ke Jalan Raya Pajajaran.
Sejumlah petugas sempat menutup areal Simpang Terminal Baranangsiang dengan barrier dan mengalihkan arus lalulintas ke arah kiri. Para pengendara diarahkan untuk memutar balik kendaraan ke putaran sudah ditentukan guna mengurai kemacetan dilokasi tersebut.
Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria membenarkan kepadatan kendaraan yang terjadi di Kota Bogor bagian dampak dari oneway arah Puncak, sehingga banyak yang memutar balikkan kendaraannya ke Exit Tol Bogor.
“Volume penambahannya (kendaraan) bisa mencapai 30 sampai 40 persen, cukup tinggi. Namun biasanya mereka hanya singgah sebentar di kita, setelah lancar baru mereka melanjutkan perjalanan lagi ke arah puncak,” ungkapnya saat dijumpai di Pos Terpadu Simpang Baranangsiang pada Selasa, 25 April 2023.
Dia mengaku, jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Bogor memang terus meningkat. Untuk hari ini, sejak pagi tadi pihaknya mencatat sudah lebih dari 200.000 kendaraan memasuki wilayah Kota Bogor.
“Hari ini sampai tadi itu sudah mencapai 200.000 kendaraan lebih ya, berarti ada peningkatan,” sebutnya.
Meningkatnya volume kendaraan itu juga, kata dia, disebabkan adanya jumlah wisatawan yang ingin berkunjung ke beberapa lokasi wisata di Kota Bogor.