Inilah Keutamaan Sabar Bagi Orang yang Senantiasa Bersabar

JABAR EKSPRES- Orang yang bersabar akan merasakan ketenangan, keluasan berpikir, dan kedalaman menganalisis masalah, Dengan kesabaran, seseorang akan melakukan tindakan- tindakan pencegahan terhadap segala kerugian yang mungkin menimpa dirinya.

Karena kekeliruan yang tidak dapat diperhitungkan. Selain itu, orang yang sabar akan memperoleh banyak teman dan mudah melakukan pendekatan kepada orang lain, sekalipun mereka mem- bencinya.

Sabar memiliki dua pengertian. Pertama, sabar yang berarti lapang dada dan tabah dalam menghadapi berbagai kasus, problematika, musibah, dan ujian yang menimpa dirinya.

Contohnya, seorang petani menunggu panen padi. Sebelum memanen, dengan sabar dia merawat tanamannya. Sebelum padi menguning, dia senantiasa mengairi sawah dengan teratur, memupuk, dan menyianginya.

Dia juga menghadapi gangguan- gangguan pada padinya, seperti diserang hama, tikus, babi, banjir, dan angin ribut. Semua itu dia hadapi dengan tabah dan ikhlas walaupun terkadang mengalami kegagalan.

Kedua, mushabarah atau sabar yang berarti tabah dan teguh menghadapi persaingan, teguh mempertahankan prinsip, serta tabah dalam menjalaninya. Contoh, anak-anak yang bersaing dalam memperoleh nilai pelajaran.

Teman-temannya mendapatkan nilai B, sedang dia ingin memperoleh nilai A, maka dia akan belajar lebih rajin. Sabar ada tiga macam.

Pertama, sabar dalam melaksanakan agama Allah, baik dalam menjalankan perintah-Nya maupun menjauhi larangan-Nya.

Kedua, sabar menghadapi dorongan hawa nafsu yang tidak baik. Ketiga, sabar menghadapi orang lain yang merugikan kita.

Jika mendapatkan perlakuan yang tidak adil, dihina, dan dilecehkan oleh seseorang, hendaklah kita bersa bar untuk tidak membalasnya dengan hal yang serupa.

Allah Swt. berfirman, Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu; tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar (QS Al-Nahl [16]: 126).

Sabar bukan berarti menyerah terhadap keadaan yang dihadapi tanpa ada upaya dan usaha. Justru segala upaya dan tenaga yang ada harus dikerahkan untuk menghadapi persaingan, penderitaan, dan kepahitan hidup.

Kesabaran tidaklah bersifat pasif, tetapi aktif menempa diri agar berani menghadapi kepahitan demi kepahitan dalam hidup. Tentang ujian kesabaran, Allah menyatakan dalam firman-Nya, Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwo dan buah-buahan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan