JABAR EKSPRES – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku penugasannya sebagai Calon Presiden (Capres) bukanlah tugas pertama yang diberikan partai (PDI Perjuangan) kepada dirinya.
Sebab, sebelumnya Ganjar Pranowo mengaku pernah ditugaskan untuk membentuk dan membidangi lahirnya Badiklat pusat.
Hal itu diungkapkan Ganjar Pranowo dalam pidatonya usai diumumkan sebagai Bakal Caron Presiden (Bacapres) PDI-P untuk Pemilu 2024 di di Istana Batutulis, Bogor Jawa Barat, Kamis (21/4).
”Setelah itu, partai juga memberikan penugasan kepada saya untuk ikut serta dalam melahirkan badan penanggulangan bencana dan departemen otonomi daerah,” terangnya.
Kemudian, lanjut Ganjar, penugasan berikutnya adalah menjadi anggota DPR RI sampai dua periode.
”Dan sampai dengan hari ini, masih dengan jabatan yang saya emban, Ibu Ketua Umum PDI perjuangan memberikan penugasan kepada saya sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode,” bebernya.
”Dan hari ini ibu mengumumkan memberikan amanah kepada saya yang jauh lebih berat. Mudah-mudahan saya mampu. Insyaalloh saya akan berjuang dengan baik soal itu sebagai calon presiden Republik Indonesia,” tuturnya.
Masih dalam pidatonya, Ganjar mengaku jika proses kaderisasi dan diklat yang diterimanya tidak lahir begitu saja. Dia mengaku lahir dari PDIP dan digembleng juga oleh PDIP serta besar di partai berlambang kepala banteng tersebut.
”Dengan nilai-nilai kejuangan partai, dengan semangat, spirit, dan inspirasi dari Bung Karno yang tentu kita sebagai anak-anaknya, sebagai anak-anak bangsa, sangat menghormati, mengikuti, dan selalu menjalankan apa yang menjadi pemikiran beliau,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar pun menyampaikan terima kasih atas mandat partai kepada dirinya. Dia pun berjanji akan berjuang sebaik-baiknya di Pilpres 2024. (bbs/ziz)