JABAR EKSPRES – Keputusan dari Kepolisian bersama PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) memberlakukan sistem buka tutup untuk akses Jalan Layang MBZ dengan melihat kondisi kepadatan, Rabu (19/4).
Rekayasa lalu lintas ini diberlakukan sebagai bentuk dari dampak kemacetan lalu lintas di Jalan Tol MBZ selama arus mudik keluar KM48+000 ke arah Cikampek.
Para pemudik yang akan pergi ke arah Cikampek dapat menggunakan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek jalur bawah hingga kemacetan di jalan tol MBZ mereda dan atas diskresi Kepolisian.
“PT JJC bersama pihak Kepolisian sementara menutup akses masuk menuju ruas tol MBZ yaitu akses masuk dari Kalimalang Tol JORR E KM 46+200, akses Jatiasih Tol JORR E KM 45+200, dan akses tol Jakarta-Cikampek KM 10 arah Cikampek karena adanya kepadatan lalu lintas pada pertemuan off ramp ruas tol MBZ dan ruas jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting pada KM 48,” jelas General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek, Nur Safitri R. Marioen, melalui keterangan resmi, Rabu (19/4).
Imbauan juga disampaikan oleh PT JJC kepada pemudik untuk selalu berhati-hati dan menjaga jarak aman saat berkendara, tetap memathui rambu-rambu lalu lintas, serta arahan dari petugas di lapangan. Pastikan juga kendaraan yang digunakan sudah layak jalan untuk bermudik.
Jasa Marga juga memberikan kemudahan bagi para pemudik yang ingin mendapatkan informasi terkait lalu lintas dan korporasi melalui situs resmi Jasa Marga atau dapat menghubungi One Call Center 14080 untuk bantuan atau informasi di lapangan.
Para pemudik juga dapat menguduh aplikasi Travoy Mobile Apps sebagai asisten digital dalam perjalanan mudik selama arus mudik dan arus balik lebaran 2023.