JABAR EKSPRES- Di bulan Ramadan biasanya harga sembako dan bahan-bahan makanan akan tiba-tiba naik sangat tinggi. Apalagi jika menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Kenaikan harga sembako atau bahan makanan akan melonjak berkali-kali lipat. Ada beberapa alasan yang menjadi faktor kenaikan harga bahan makanan saat Ramadan, yaitu:
1. Permintaan Meningkat Meskipun umat Muslim yang menjadi mayoritas di Indonesia diwajibkan untuk berpuasa saat Ramadan, tapi ini nggak lantas membuat permintaan bahan makanan menyusut.
Justru permintaan akan bahan makanan, seperti ayam, daging dan beras malah semakin naik, apalagi jika menjelang Lebaran.
2. Ketersediaan Bahan Alasan yang ini sangat terkait dengan alasan yang pertama. Karena, jika permintaan meningkat, tapi nggak dibarengi dengan ketersediaan yang ada, maka harga akan meningkat pesat.
3. Adanya Penimbun Meningkatnya permintaan akan bahan. Makanan menjadi kesempatan bagi para pelaku nakal untuk menimbun bahan makanan.
Mereka akan meraup hasil panen petani dalam jumlah yang besar, kemudian disimpan dan baru akan dijual dengan harga tinggi ketika persediaan di pasar menipis.
4. Distribusi yang Panjang Dengan permintaan yang meningkat dan ketersediaan bahan yang menipis, maka solusi dari permasalahan ini adalah distribusi bahan pokok dari beberapa daerah lain.
Rantai distribusi yang semakin panjang ini membuat para pedagang harus menaikkan harga barang dagangannya demi menutup biaya distribusi.
5. Faktor Iklim Kondisi iklim di Indonesia yang nggak menentu bikin para petani kewalahan karena membuat waktu panen jadi nggak jelas.
Waktu panen yang nggak jelas ini bisa mengganggu komoditas pertanian dan akan berdampak pada kelangkaan produk. Jika kelangkaan produk terjadi, maka harga. akan semakin tinggi.
Antisipasi Pemerintah Pemerintah tentu nggak tinggal diam dengan permasalahan kenaikan harga bahan makanan menjelang Lebaran ini. Ini adalah beberapa hal yang dilakukan pemerintah:
- Menciptakan Satgas Pangan untuk menangkap penimbun
- Membuka pasar murah
- Menjaga ketersediaan bahan. makanan dengan impor