JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan Jawa Barat (Dishub) mengimbau masyarakat untuk lebih waspada ketika mudik dengan Bus Pariwisata.
Karena, bus tersebut bisa lebih riskan jika dibandingkan dengan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) ataupun bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).
Hal itu diungkapkan Kepala Dishub Jabar A Koswara, Kamis, 13 April 2023. Ia menguraikan, ada sejumlah alasan kenapa bus pariwisata bisa lebih riskan.
Pertama supir bus pariwisata juga belum tentu mengetahui medan yang akan dilalui jalur mudik.
Dalam mudik nanti, bakal ada sejumlah jalur alternarif yang bisa dilalui. Sehingga jika supir belum berpengalaman akan berbahaya.
“Kalau supirnya tidak tahu medan bisa bahaya juga,” jelasnya.
Alasan kedua adalah soal pengawasan kondisi kelayakan armada. Selama ini, Dishub Jabar juga tidak berwenang untuk mengawasi keadaan armada Bus Pariwisata.
Sehingga tidak tau perkembangan kendaraan apakah layak untuk mengaspal di jalan raya atukah tidak.
Hal itu tentu berbeda dengan bus – bus yang sudah biasa beroperasi di terminal. Dishub sudah secara berkala melakukan pengawasan armada.
“Kalau kami kan banyak program. Misalnya ramp check,” jelas Koswara.
Koswara mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan bus pariwisata bisa melakukan pengecekkan terlebih dahulu armada yang akan dinaiki.
“Dipastikan betul kondisinya,” cetusnya.
Diketahui setidaknya telah disiapkan 114 jalur alternatif di Jawa Barat untuk mudik. Jalur-jalur itu juga telah dilakukan perbaikan oleh Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat dan telah siap dilalui pemudik.
Dinas juga bakal membangun 40 posko untuk antisipasi kerusakan jalan di jalur mudik. Beberapa posko juga bakal dilengkapi alat berat hingga material agar lebih cepat untuk memperbaiki jalan.(mg3)