JABAREKSPRES – Nyanyian chant rasisme mewarnai laga Juventus melawan Inter Milan pada leg pertama semifinal Coppa Italia di Allianz Stadium, Rabu 5 April 2023 dini hari WIB.
Kasus rasisme di dunia sepak bola memang acap kali terjadi dan tak pernah usai. Kali ini, penyerang Inter Milan menjadi sasaran serangan rasisme berkaitan dengan warna kulit oleh fans Juventus.
Fans Juventus itu terdengar menyanyikan chant rasisme sebelum, sesaat dan setelah Lukaku mencetak gol penyeimbang ke gawang Juventus di menit 95.
Lukaku sukses mencetal gol ke gawang Si Nyota Tua dari titik putih yang dijaga oleh Mattia Perin setelah Bremer melakukan handball di dalam kotak terlarang. Dengan itu, sekor akhir 1-1 untuk kedua tim.
Usai mencetak gol, Lukaku tampak melakukan selebrasi dengan gestur menutup mulut ke arah fans Juventus.
Bukan memberikan sanksi bagi fans Juventus, justru wasit menghadiahi kartu merah setelah kartu kuning kedua ke Lukaku akibat merespon chant rasis yang ditujukan kepadanya.
Juventus unggul lebih dulu lewat gol Juan Cuadrado pada menit ke-83. Namun, kemenangan si Nyonya Tua yang sudah di depan mata buyar pada injury time usai Inter Milan mencetak gol balasan lewat penalti Lukaku.
Wasit memberi penalti kepada Inter setelah Gleison Bremer melakukan handball.
Juventus akan gantian tandang ke markas Inter Milan di Giuseppe Meazza dalam pertandingan leg kedua semifinal Coppa Italia pada Kamis 27 Maret 2023 dini hari WIB.
Juventus vs Inter Diwarnai Tiga Kartu Merah
Wasit Davide Massa memberikan tiga kartu merah kepada pemain kedua tim setelah terlihat pemain Juventus dan Inter terlibat keributan. Ketiga pemain yang dihadiahi kartu mera itu adalan Juan Cuadrado, Samir Handanovic dan Romelu Lukaku.
Kartu merah untuk Romelu Lukaku akibat melakukan selebrasi tutup mulut usai menjebol gawang Si Nyota Tua. Saat sudah meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai, wasit Davide Massa juga memberi kartu merah untuk Juan Cuadrado dan Samir Handanovic yang dinilai melakukan tindakan tidak terpuji. (bbs)