“Pengajuan dari tiga kabupaten/kota, itu cimahi, Kabupaten Bandung, kbb. Total anggota yang datang sekitar 120 an sampai 200an, Cimahi di jalan,” jelasnya.
Selain itu meski saat ini pihaknya mendapatkan PK dari kubu Moeldoko namun saat ini kata Saeful hampir seluruh 31 pengurus PAC dan 280 pengurus ranting tetap solid atas kepemimpinan AHY.
Pihaknya pun kata Saeful sudah melakukan kerja politik terutama dalam persiapan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Pemilu 2024.
“Tentu ini adalah tantangan tersendiri bahwa kami meyakini dengan adanya PK ini sebenarnya sudah pernah diajukan ke pengadilan sebelumnya dan buat kami ini adalah lemah,” tegasnya.
Namun karena kondisi negara yang tidak baik, menurut Saeful pihaknya tak bisa menjamin jika ruang PK bisa abu-abu.
“Apapun bisa terjadi karena ruang kasasi atau PK ini kadang abu-abu, intervensi politik kadang masuk, sehingga kami mengharapkan perlindungan hukum dan keadilan ini adalah untuk menjaga, mewaspadai gerakan-gerakan KLB abal-abalnya Moeldoko. Jadi kami hadir di sini untuk meminta perlindungan,” pungkasnya.
Saeful mengungkap terkait dengan permohonan yang diajukan saat ini meskipun PK Moeldoko sudah dilakukan bulan lalu, dirinya menyebut jika awalnya ada kecurigaan ketika Partai Demokrat menyatakan dukungannya ke Anies Baswedan.
“PK ini diluncurkan satu hari setelah partai demokrat menyatakan dukungan resmi ke anies baswedan. Jadi kami mencurigai ada upaya secara politis yang bertujuan menggembosi koalisi perubahan ini,” ungkapnya.
“Jadi kami juga mengantisipasi kegiatan itu dengan melakukan gerakan solidaritas di seluruh Indonesia, diikuti 514 dpc kabupaten/kota se-tanah air untuk melakukan upaya perlindungan hukum dan keadilan,” tutupnya. *(mg4)