PANDEMI nyaris hilang. Lonjakan kasus tak semenakutkan ketika awal Covid-19 menyerang. Kendati demikian, kewaspadaan mesti terus diterapkan.
Bahkan, hal termudah untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, yakni pakai masker. Masih perlu jadi perhatian.
Seperti yang diungkapkan dokter spesialis paru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, DR. dr. Fathiyah Isbaniah, Sp. P(K), MPd, Ked.
Dia mengingatkan, masyarakat tetap harus mengenakan masker. Meskipun pandemi sudah membaik ketimbang tahun lalu, Fathiyah menyebut, bahkan saat melakukan ibadah shalat tarawih di masjid, masker mesti terpasang.
“Sebentar lagi akan menjalankan Ramadhan, ada tarawih dan (ibadah) lain, tetap kenakan masker di dalam masjid saat melakukan ibadah shalat tarawih,” ujar Fathiyah dalam webinar yang digelar Pfizer Indonesia bekerjasama dengan Pengurus Pusat Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Selasa (3/21) dilansir dari ANTARA.
“Pemakaian masker harus dilakukan di ruangan tertutup atau tempat kerumunan, kalau di area terbuka boleh (dibuka),” tambahnya.
Selain mengenai masker, masyarakat pun diingatkan segera lengkapi status vaksinasi. Lantaran berkat vaksinasi, lanjut Fathiyah, dunia bisa memasuki fase transisi dari pandemi menuju endemi.
Saat ini, kata dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan itu, sekalipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi COVID-19, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
Akan tetapi, lepatuhan untuk menerapkan protokol kesehatan khususnya saat berada di lokasi keramaian, masih harus dilakukan. Dia mengungkapkan, hal itu digalakan agar tak memunculkan kasus dan virus-virus baru.
Sementara itu, terkait jenis masker, dalam webinar yang sama, Sekretaris Kelompok Kerja Pengurus Pusat PDPI DR. dr. Irawaty Djaharuddin Sp.P(K), FISR, mengatakan masker bedah cukup untuk dipakai saat beraktivitas sehari-hari.
“Untuk aktivitas sehari-hari kita boleh memakai masker bedah, itu cukup untuk aktivitas di luar. Masker N95 dengan proteksi cukup kuat biasanya kita pakai di perawatan pasien-pasien di rumah sakit,” tutur Irawaty.
Selain masker, Irawaty mengingatkan masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan lain selama Ramadhan dan Idul Fitri, termasuk menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan. Selain itu, masyarakat disarankan memastikan kondisinya dalam keadaan sehat saat melakukan silaturahmi dengan kerabat dan orang-orang terdekat.