Uji Kompetensi Keahlian Samsung Tech Institute di SMK Mendukung Peningkatan Kualitas Lulusan

Untuk UKK teknisi HHP, bahan prakteknya adalah SUB Printer Board Assembly (SUB PBA) yang disupport oleh Samsung Service Center yang terdekat dengan sekolah mereka. Sementara untuk UKK promotor dilakukan langsung oleh tim Galaxy Master Samsung terdekat dari lokasi sekolah.

Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dr. Drs. Wardani Sugiyanto, M.Pd., mengapresiasi program STI dan pelaksanaan UKK sebagai salah satu model pembelajaran link and match antara SMK dan dunia usaha untuk mencetak talenta dengan kompetensi tinggi. ”Tantangan yang dihadapi industri saat ini adalah sulitnya mendapatkan talenta dengan kompetensi yang berkualitas,” kata dia.

“Oleh sebab itu, pemerintah akan terus mendorong kolaborasi yang positif seperti ini untuk meningkatkan upaya pengembangan tenaga kerja berbasis kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri,” ucap Wardani.

Dalam revitalisasi SMK dibutuhkan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK.

“Salah satu kendala lulusan SMK untuk bisa langsung bekerja adalah kurangnya kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri, termasuk di industri smartphone. Kami berharap Samsung akan terus konsisten dalam memberikan kontribusinya mendorong penciptaan tenaga kerja muda yang berkualitas dan siap kerja,” tambah Wardani.

Didirikan sejak 2013, Samsung Tech Institute bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan sekolah kejuruan (SMK) agar memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri. Program STI meliputi kurikulum STI (Hand Held Product, Audio Video, dan Home Appliance), training of trainers untuk para guru, sinkronisasi kurikulum, uji keterampilan dan kompetensi (UKK), penyelarasan kurikulum, dan praktik kerja lapangan (PKL) serta kesempatan kerja.

Sekolah yang mengikuti program STI akan memiliki fasilitas standar seperti kelas belajar beserta infra pendukung, produk untuk praktek, serta peralatan dan perlengkapan pendukung lainnya.

Kompetensi Keahlian SMK yang diselaraskan dengan Program STI adalah Teknik Elektronika Industri, Teknik Elektronika Komunikasi, Teknik Komputer & Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Teknik Audio Video.

Hingga saat ini Program STI telah memiliki total 75 SMK penerima manfaat yang terdiri dari 10 STI Pilot dan 65 STI Mandiri. STI Mandiri adalah sekolah yang berinvestasi sendiri untuk menerapkan kurikulum STI bekerja sama dengan Samsung.

Tinggalkan Balasan