Amalan Perempuan Haid Saat Ramadhan, Coba Yuk!

JABAR EKSPRES – Ketahui amalan-amalan perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan di bawah ini yang bisa dilakukan.

Perempuan yang sedang haid memang menjadi salah satu golongan yang terhalang untuk ikut menunaikan ibadah puasa.

Tak hanya puasa, ada 8 jenis ibadah yang dilarang dalam kitab Taqrib bagi wanita yang sedang haid atau nifas.

Ibadah yang dilarang bagi perempuan yang sedang haid atau nifas yaitu:

  • Shalat
  • Puasa
  • Membaca Al-Qur’an
  • Menyentuh dan membawa mushaf
  • Masuk ke dalam masjid
  • Melakukan Thawaf
  • Jima’
  • Bersenang-senang di sekitar organ kemaluan

Ada beberapa pendapat ulama tentang perempuan yang boleh dan tidak boleh membaca Al Quran ketika sedang haid atau nifas.

Termasuk dalam madzhab Syafi’i, ulama sepakat bahwa perempuan sedang haid atau nifas tidak diperbolehkan untuk menyentuh atau membawa mushaf.

Akan tetapi sebagian ada juga yang membolehkannya membaca Al-Qur’an (tanpa menyentuhnya) dengan niat untuk melakukan dzikir, doa, atau untuk mempelajari Al Quran.

Meskipun demikian, perempuan yang sedang haid di bulan Ramadhan ini janganlah bersedih.

Ternyata ada amalan yang bisa dilakukan oleh perempuan yang sedang haid di bulan suci Ramadhan ini, berikut informasinya.

Amalan Perempuan Haid di Bulan Ramadhan

Mengutip dari NU Online, ada 4 amalan yang bisa dikerjakan oleh perempuan yang sedang haid yaitu di antaranya:

1. Selalu berdzikir kepada Allah SWT

Berdzikir dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja, termasuk bagi perempuan yang sedang haid/nifas.

Sangat dianjurkan sekali untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin di bulan Ramadhan ini termasuk di antaranya dengan selalu berdzikir kepada Allah SWT.

Banyak jenis dzikir yang bisa dilakukan mulai dari membaca tasbih, tahmid, hauqalah hingga takbir.

2. Belajar dan menuntut ilmu

Menacari ilmu bisa menjadi salah satu amalan yang dapat dikerjakan oleh perempuan haid atau nifas.

Seperti membaca buku atau kitab, melakukan bimbingan dengan guru dengan datang ke majelis ilmu.

Bahkan manfaatnya bisa dirasakan bagi diri sendiri dan ibadah menuntut ilmu ini setara dengan jihad.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan