JABAR EKSPRES – Berikut di bawah ini ada bacaan niat shalat tarawih bagi yang melaksanakannya secara sendiri di rumah atau tidak berjamaah.
Shalat sunah tarawih memang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah karena mempunyai keutamaan yang sangat besar.
Akan tetapi, bagi mereka yang uzur untuk melaksanakan secara berjamaah bisa melaksanakan shalat sunah tarawih sendiri baik di masjid maupun di rumah.
Mengutip dari NU Online, berikut adalah bacaan niat dan cara melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah.
Niat Shalat Tarawih Sendiri/Tidak Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta‘ālā.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai karena Allah SWT.”
Cara Melaksanakan Shalat Tarawih
Berdasarkan Madzhab Syafi’i secara teknis melaksanakan shalat sunah Tarawih adalah sebagai berikut:
1. Melafalkan niat shalat sunah Tarawih.
2. Niat di dalam hati saat takbiratul ihram.
3. Mengucapkan takbir saat takbiratul ihram sambil melakukan niat di dalam hati.
4. Membaca ta‘awudz dan Surat Al-Fatihah. Selanjutnya membaca salah satu surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang).
5. Rukuk.
6. Itidal.
7. Sujud pertama.
8. Duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua.
10.Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
11.Bangkit dari duduk, kemudian melakukan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
12. Salam pada rakaat kedua.
13. Istighfar dan dianjurkan membaca doa kamilin setelah selesai shalat Tarawih.
Mengerjakan Shalat Tarawih bisa secara ringkas dengan membaca surat-surat pendek setelah Surat Al-Fatihah.
Akan tetapi, mengerjakan Shalat sunah Tarawih juga bisa dikerjakan secara lama dengan membaca surat-surat panjang yang ada dalam Al-Quran.
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Berdasarkan penjelasan di laman NU Online, jumlah rakaat shalat sunah tarawih sebanyak 20 rakaat dengan 10x salam.
Sekali shalat Tarawih dilaksanakan dengan dua rakaat.
Hal ini disampaikan sebagaimana pendapat mayoritas mazhab Syafi’i dan berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat al-Baihaqi melalui jalur Ibnu Abbas:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ
Artinya: “Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan shalat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) shalat witir.”