JABAR EKSPRES – Belum laman ini Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG telah mengeluarkan imbauan penting perihal hasil pantauan aktivitas Gunung Merapi terkini.
Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG kembali menegaskan bahwa status Merapi saat ini berada pada tingkat “Siaga” (Level III).
Status Merapi tersebut sebenarnya sudah semenjak 5 November 2020 setelah adanya pertumbuhan kubah lava, guguran, dan awan panas guguran.
Semenjak itu, aktivitas gunung ini terus menerus mengalami peningkatan. Yang terakhir, setidaknya awan panas guguran menyembur sebagai hasil dari longsorang kubah lava dari gunung ini, Sabtu 11 Maret 2023.
Merespons aktivitas gunung ini, Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG merilis 4 rekomendasi tanggapan penting untuk masyarakat di sekitar.
BACA JUGA: Inilah Letusan Merapi Terbesar Sepanjang Sejarah
Berikut ini merupakan imbauan penting dari Badan Geologi melalui PVMBG-BPPTKG bagi masyarakat setempat guna merespons aktivitas dan status Merapi dikutip dari situs Magma Indonesia:
- Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya–upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Masyarakat dapat mengakses informasi resmi aktivitas Gunung Merapi melalui aplikasi Magma Indonesia, website bpptkg.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, radio komunikasi pada frekuensi 172.000 MHz, Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, dan kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514192.
BACA JUGA: Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.000 Meter Ke Barat, Merapi Masuk Level III Siaga
Berdasarkan pengamatan visual aktivitas gunung ini periode 3- 9 Desember 2021, BPPTKG mencatat volume kubah lava barat daya Merapi sebesar 1.629.000 meter kubik dan kubah di tengah kawah Merapi sebesar 3.007.000 meter kubik.
Guguran lava dan awan panas gunung ini diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.