“Dada Rosada saat menjabat idak sombong, mau mendengar keluhan masyarakat, terbuka, dan transparan,” kata Bebeng D Suryana, “Saat ini Dada Rosada pantas menjadi pemimpin non formal sebagai empat bertanya dan menampung berbagai keluhan masyarakat,” ujarnya.
“Bahkan di dunia pendidikan, Dada Rosada saat menjabat Walikota Bandung banyak memberikan beasiswa untuk mahasiswa dan Mahasiswi di kota Bandung,” ungkap Bebeng D Suryana.
“Dada Rosada saat menjabat selalu menebar kebaikan, terbuka, dan tidak alergi kritikan, bahkan menerima saran dari masyarakat kota Bandung,” ujar Bebeng D Suryana.
“Banyak yang mengakui kinerja Dada Rosada saat menjabat Walikota Bandung sulit diimbangi anak buahnya,” ungkap Bebeng D Suryana, “Dada Rosada menurut anak buahnya bekerja tanpa kenal waktu, tidak pernah terlihat lelah, bahkan rapat hingga jam dua pagi,” ujarnya.
“Semua orang tahu saat Dada Rosada menjabat Walikota Bandung, pada malam hari, rumah dinas Walikota Bandung di Pendopo tidak pernah sepi, di Pendopo Dada Rosada terus menerima tumpukan proposal dari masyarakat hingga larut malam,” ungkap Bebeng D Suryana.
Bebeng D Suryana mengungkapkan, hingga hari ini rumah pribadi Dada Rosada tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat, “Maka saya sepakat Dada Rosada sangat layak diberi anugerah Bapak Bandung oleh para tokoh dan sesepuh Jawa Barat dan Kota Bandung,” tegasnya.
Di akhir tanggapannya, Bebeng D Suryana mengingatkan, saat memimpin Kota Bandung Dada Rosada banyak meninggalkan jejak pembangunan, “Dada Rosada memulai dan menginisiasi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api, dan sukses menata kawasan bebas pedagang kaki lima di kota Bandung,” pungkasnya.