JABAR EKSPRES – Pemprov Jabar terus melakukan penyempurnaan terkait dengan kondisi asrama haji yang berlokasi di Indramayu. Lokasi ini mampu melayani jamaah dari 7 kabupaten kota pada keberangkatan di tahun 2023 ini.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, Dedi Supandi menyatakan, selain persiapan fasilitas asrama haji, pihaknya juga tengah fokus pada persiapan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Kertajati.
“Jawa Barat (Jabar) ini mendapatkan kuota jamaah haji paling banyak di Indonesia yaitu sebanyak 38.374 jemaah. Nah dari 38.374 ini terbagi di dua asrama haji, yaitu asrama haji di Indramayu dan asrama haji yang di Bekasi,” katanya di Bandung, Selasa (7/3).
Dedi menjelaskan, untuk asrama haji yang berlokasi di Indramayu, nantinya akan melayani jamaah dari kota kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka, Subang dan Sumedang dengan total sebanyak 22 kloter.
Selain itu, agar keberangkatan haji tahun 2023 khususnya di Kertajati berjalan sempurna, kata Dedi, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyediakan anggaran sebesar Rp 6,7 miliar untuk sarana jalan, penerangan jalan umum (PJU), dan beberapa hal lainnya.
’’Kalau masjid akan kita support tapi rencana pembangunan tidak untuk di tahun ini. Jadi kita akan pergunakan sarana yang ada, sehingga asrama haji ini bisa digunakan per tanggal 24 Mei ini,’’ katanya.
Sementara untuk kelengkapan bandara sendiri, Dedi mengatakan, telah siap memberatkan para jamaah haji ke tanah suci.
“Kemarin masih ada kekurangan seperti kursi ruang tunggu, alat-alat charger, sama kita mau fasilitasi agar imigrasi yang dari Arab Saudi juga hadir di BIJB. Mereka itu bisa melakukan imigrasi langsung di Indonesia,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jabar, Boy Hari Novian mengatakan bahwa kuota Haji yang akan berangkat di Tahun 2023, sebanyak 38.723 jamaah.
“Untuk Jabar (Jawa Barat) sudah keluar (kuota Haji 2023) secara keseluruhan itu jumlahnya 38.374 (jamaah),” ujarnya. (san)