JABAR EKSPRES – Terjadi kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara pada Jumat, 3 Maret 2023 pukul 20.11 WIB.
Dalam kebakaran tersebut menyebabkan 18 orang meninggal dunia, dan saat ini total ada 35 korban yang tengah dirawat di Rumah Sakit.
Mengenai musibah ini, Menteri BUMN Erick Thohir akan berfokus pada penanganan korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Saya rasa untuk konteks saat ini kita fokus kepada korban terlebih dahulu seperti evakuasi dan perawatan,” ujar Erick Thohir, sebagaimana Jabarekspres.com mengutip dari ANTARA.
Lebih lanjut, Erick Thohir menyampaikan bahwa dirinya bersama Wakli Presiden terus memantau lokasi kebakaran dan melihat kondisi para korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Saya rasa alhamdulillah Pertamina hadir membantu secara maksimal. Saya pastikan bahwa sesuai dengan pembicaraan semalam dan sayang memantau hingga jam 3 pagi tidak hanya kondisi BBM, listrik supaya cepat, namun yang paling penting tentunya bagaimana saya memantau kondisi korban kebakaran,” ungkapnya melanjutkan.
Selain itu, Erick memastikan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan memastikan jika ada korban lainnya yang membutuhkan pertolongan cepat, dengan menyediakan segala dukungan dan fasilitas untuk para korban.
“Bila ada korban kebakaran yang membutuhkan pertolongan lebih intensif, RSPP terbuka dan siap menerima. Hal ini karena merupakan tanggung jawab kita semua. Yang utama bagaimana kita hadir untuk memastikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” ungkap Erick Thohir.
Pada malam kejadian Erick langsung bertindak cepat dan langsung menelpon Direktur Utama Pertama.
Kemudian, dirinya mengaku telah menerima laporan adanya korban jiawa dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang tadi malam dan langsung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Yang terpenting untuk saat ini Menteri BUMN tetap akan memfokuskan pada pemulihan para korban dan keluarga korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
“Soal evaluasi, itu pasti akan dilakukan setelah nanti ada investigasi mendalam terkait kejadian ini,” kata Erick Thohir.
Dalam publikasi Global Tank Storange, menilai bahwa Integrated Terminal Jakarta merupakan terminal BBM terpenting di Indonesia, karena menyuplai sekitar 20 persen kebutuhan BBM harian di Indonesia atau sekitar 25 persen dari total SPBU Pertamina.